02

8 7 2
                                    

----

" Kalau rindu itu bilang, Jangan dipendam terus, jangan kebanyakan gengsi. Gak masalah kok kalau cewek yang bilang duluan. Gue malah lebih suka cewek yang to the point !"
-Prince Chevanris Felix.

----

Setelah kejadian singkat namun sedikit uwu tadi, Calya segera pergi mencari ruang kepala sekolah ditemani oleh Pangeran. Itupun karena di paksa dan di ancam terlebih dahulu sehingga mau tidak mau calya menuruti keinginan Pangeran.  Selama perjalan Pangeran terus saja mengoceh hal hal yang unfaedah tapi berhasil membuat calya tertawa. Calya merupakan tipe gadis yang receh, jadi kalau ada yang ngelawak pasti dia tertawa. Walaupun tidak ada yang lucu sama sekali.

"Raaa, jangan cepet cepet napa jalannya." Kata pangeran sambil berlari mengejar ratu yang semakin menjauh.

"Bodo, gue mau cepet cepet sampai ke ruang kepsek. Puyeng pala gue deket sama lu terus." Ucap Ratu dengan ketus.

"Ciahh lu mau cepet cepet ? Yaudah ayuk, kita keruma lu sekarang." Ujar pangeran sambil menaik turunkan alisnya menggoda calya. Calya merasa kebingungan di buatnya. Apa hubunganya coba jalan cepat dengan pergi kerumah. Wah bener bener nih, ga waras si pangeran.

"Lah ngapa jadi kerumah gue, goblog bet dah lu anjirt." Umpat kasar Ratu kepada pangeran. Kali ini kesabaran nya di uji jika berdekatan dengan pangeran. Pangeran pun menjawab sambil tersenyum manis, "mulutnya gaboleh ngomong kasar gitu. kan gue mau cepet cepet ngajak tunangan elu ratu hehe." Demi apa pun sekarang Ratu kesal bukan kepalang. Ratu pun menjitak kepala pangeran.

"GOBLOG YA GINI, CEPAT ANTAR GUE KE KEPSEK PANGERANNNNN !" Kata ratu teriak super duper keras tepat di hadapan wajah ganteng pangeran. Pangeran hanya bisa mengelus sabar dadanya.
"Beri Pangeran kesabaran yallah dalam mengahadapi singa Ratu." Ucap pangeran di dalam hati.

Kemudian, Pangeran berjalan mendahului Ratu untuk menunjukkan jalan menuju ruang kepsek. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit karena ruang kepsek berada di lantai paling atas.

"Nahh akhirnya sampai juga, makasiiii ya pangeran." Sambil tersenyum manis ke arah Pangeran. Pangeran yang melihat senyum manis milik Ratu pun tidak kuat.

"Senyum lu manis ratu, bikin gue jadi candu. Senyum terus ya buat gue."  Kata pangeran menatap intens manik mata ratu. Ratu yang juga tak kuat menahan rasa gugupnya segera mengalihkan tatapan matanya ke arah lain. Asal tak melihat Pangeran.
Aelah iman kalian sama sama ga kuat sih ~ author.

"Kalau gitu gue masuk ke dalam dulu ya. See you next time Pangeran." Kata ratu berpamitan.

"Dadahh ratu, jangan rindu ya sama gue. Kalau rindu tinggal bilang aja, Gausah kebanyakan gengsi. Lu tinggal temuin gue di tempat para anak askael nongki setelah itu kita langsung jalan jalan. Bagi gue gak masalah kok kalau cewek bilang rindu duluan. Gue malah suka cewek yang begitu" Balas pangeran sembari membisikkan ketelinga ratu. Ratu merasa salting karena tingkah laku yang di berbuat oleh pangeran.

Ratu pun segera masuk ke dalam ruang kepsek dan pangeran segera kembali ke ruang kelasnya. Karena bel masuk sekolah akan segera berbunyi.
Saat masuk ke dalam ruangannya. Ia melihat seorang lelaki yang sudah berumur sedang duduk melihat berkas laporan.

"Permisi pak, saya murid beasiswa dari SMA Putra. Kalau boleh tau ruangan kelas saya di mana ya pak ?" Kata ratu sopan kepada kepala sekolah tersebut. Ya namanya juga anak beasiswa harus jaga sopan santun dong wkwk.

"Ouh kamu anak baru itu ya, emm ruang kelas kamu di IPA 1 lantai 3 yaa. Itu ada bu ERISKA NATHALIA walikelas kamu sekaligus yang akan mengantar mu ke ruang kelas IPA 1." jelas pak kepala sekolah tersebut yang bernama RIDWAN PANGESTU.

Setelah perkenalan dan penjelasan singkat itu, ratu dan bu eriska segera keluar dari ruang kepsek dan berjalan menuju ruang kelas.
Huhhh sungguh melelahkan sekaligus bisa olahraga. Dari lantai 3 naik ke lantai 4. Yaps memang sekolah yang di tempati ratu saat ini sangat besar sekali dengan segala fasilitas yang lengkap. Tak lama kemudian, mereka berdua segera masuk ke dalam ruang kelasnya tersebut.

"Assalamualaikum anak anak, ibu membawa murid baru nih. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu." Ucap bu eriska kepada ratu.
Sebelum memulai perkenalan ratu menarik nafas terlebih dahulu kemudia tersenyum ke arah temen temen barunya.

"AHAYYY SENYUMNYA CUYY, MANIS BANGET YAALLAH DEDEK GA KUATT LIHATNYA. JADI PENGEN PUNYA PACAR KAYAK GTU IHHH" Kata EMILLIO  ADYASKAR.  Murid cowok yang paling heboh di kelas IPA 1. Ratu menggelengkan kepalanya melihat tingkah temen barunya itu.

"IKAN HIU PAKE BAJU BATIK
  KENALIN DIRI KAMU DONG CANTIK." Pantun dari siswa bernama Alvaro William Ezra.
 
"PERGI KEPASAR MEMBELI KELADI
  BISA AJE LU SAPU LIDI." Balas Pantun Dari Emil. Kenapa harus sapu lidi ? Karena badan alvaro bisa di bilang lebih kecil daripada emil. Sehingga emil mengolok varo dengan sebutan sapu lidi, Padahal badan varo itu ideal hanya saja lebih besar emil.

"Halo semuanya, perkenalkan nama gue Calya Queensha Rain. Murid baru pindahan dari SMA PUTRA. Kalian bisa panggil gue dengan nama calya. Sekian terima kasih." Ucap calya menyudahi  perkenalan singkat.

"Baiklah calya, kamu duduk di samping Evan ya. Kebetulan bangku di sebelah dia lagi kosong tuh. Evan angkat tangan kamu biar calya tau posisi tempat duduknya." Perintah bu eriska kepada Evan. Ratu tak menyadari bahwa Evan yang dimaksud oleh Bu Eriska adalah Pangeran.

Evan kemudian mengangkat tanganya dan tatapan mata mereka berdua bertemu. Beberapa detik kemudian Calya memutuskan kontak mata dan segera berjalan ke arah Evan. Teman sekelas evan pun tercengang begitu pula dengan bu Eriska.

Pasalnya Evan sangat tak mau ada seseorang yang duduk di bangku sebelahnya. Tapi kali ini, evan tak menolak Ratu. Bu Eriska sebenarnya sudah tau akan hal itu, akan tetapi ia mencoba untuk menyuruh Calya duduk di samping evan karena sedari tadi ratu masuk ke dalam kelas IPA 1 tatapan mata milik Evan tak lepas menatap Calya. Oleh karena itu, bu Eriska sengaja menempatkan tempat duduk calya di samping Evan.

Calya juga kaget ternyata ia satu kelas dan satu tempat duduk dengan pangeran atau yang biasa dipanggil teman temannya dengan sebutan evan. Prince Chevanris Alexe dan Calya Queensha Rain. Yaa panggilan Pangeran dan Ratu hanya boleh mereka berdua saja yang memakai. Itu adalah panggilan khusus yang dibuat oleh Pangeran dengan tindakan pemaksaan terlebih dahulu agar disetujui oleh ratu.

Saat sudah duduk di bangku, pangeran segera bicara, "ciee ketemu lagi sama gue. Udahlah kalau jodoh tuh ga bakal kemana. Mau sejauh apapun lu melangkah pasti bakal kembali ke gue juga hahaha." Kata Pangeran sambil tertawa keras. Tawa tersebut mengundang perhatian dari seisi kelas. Saat perkenalan tadi, Pangeran sengaja diam agar bisa mengejutkan ratu.

"Hehh Evan kamu jangan buat keributan gitu dong. Diam dan perhatikan ibu menjelaskan di depan." Tegur bu eriska kepada evan.

Setelah teguran itu, Pangeran kembali diam. Sekarang gantian, giliran Ratu yang tertawa singkat sambil memeletkan lidah ke arah pangeran. Pangeran membalas dengan bisikan, "liat aja ya pembalasan gue." Kata Pangeran.

Mereka berdua pun duduk diam dan memperhatikan bu eriska menjelaskan materi di depan. Karena kalau tidak tentu saja mereka berdua akan di semprot lagi dengan kata kata pedas milik bu eriska.

-
-
-
-

Jangan lupa vote :")

Prince & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang