Prolog

1K 32 0
                                    

Viollyn P.O.V

Bruk!

"Awww! Sial!" Masih pagi udah dapet sial. Bangun pagi bukannya dapet yang bagus-bagus malah ketabrak kotak. Siapa sih yang nyimpen disini?

Ah yaampun, sejak kapan aku pikun begini. Tadi malam kan aku dan Mommy yang menaruh kotak itu disini.

"Honey,apa kau baik baik saja?" Suaranya sangatlah familiar ditelingaku. Langsung saja kubuka pintu kamarku yang sedari tadi tertutup rapat.

"Iya, Mom. Aku hanya tak sengaja tersandung kotakku." Jawabku dengan nada yang kembali normal.

"Makanya kalau jalan itu hati-hati, Honey. Kamu ini sudah besar tapi masih saja ceroboh." Mom pun membelai rambutku perlahan dan aku hanya mengangguk.

"Sekarang cepat mandilah. Dad,Stev,dan Cello sudah menunggu untuk sarapan bersamamu dibawah." Aku mengangguk lagi dan mom pun pergi lagi ke dapur.

Setelah 15 menit, aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit dibadanku. Aku memilih memakai sweater putih polos, skinny jeans dan sepatu Nike edisi summer untuk outfit hari ini. Dan aku hanya mengikat asal rambutku. Aku terlalu malas untuk mengotak ngatik rambut hari ini.

Aku berlari menuruni satu persatu anak tangga dengan cepat. Tidak sabar untuk sarapan bersama dengan keluargaku, lagi.

"Pagi Mom, pagi Dad, pagi Stev,dan pagi Cello kecilku." Aku menyapa mereka satu persatu dengan senyuman lebar.

"Pagi honey." Jawab Mom dan Dad bersamaan. Mereka sangat serasi.

"Pagi 'tukang tidur''" Jawab Stev dengan muka meledek. Aku hanya memutar bola mataku.

"Pagi juga, Vio." Jawab Cello,senyuman manis melekat dibibirnya.

Aku benar benar rindu saat saat seperti ini. Saat dimana kami sekeluarga berkumpul dan berbicang bersama. Canda tawa pun terus menyelimuti kami.

Pagi ini menu breakfast dari mom adalah strawberry pie dan orange juice yang segar.

"Huft kenyang sekali rasanya. Masakan mom memang the best." Puji Stev sambil mengelus perutnya. Dia seperti wanita hamil saja. Mom hanya membalasnya dengan senyuman.

"Jadi hari ini apa rencana kalian?" Tanya Mom sambil menatap kearah stev dan aku bergantian.

"Hari ini aku akan mengajak adik kecilku ini mengelilingi California lagi, Mom. Mungkin dia sudah lupa harga popok." Jawab Stev semangat.

"Aku bukan anak kecil lagi,STEVEN! Kau lupa ya,aku baru diwisuda seminggu yang lalu dan untuk apa popok? Aku bukan bayi!" Teriakku tidak terima. Mom dan dad hanya menertawi kelakuan kami berdua. Dan cello,dia hanya menggelengkan kepalanya layaknya orang dewasa dan menatap kami dengan tatapan 'mereka berdua bukan kakakku.'

Aku dan Stev memang akan pergi hari ini. Sebenarnya aku masih lelah karena penerbangan kemarin. Ditambah lagi kemarin malam ada pesta kejutan untukku. Ya, itu sangat menyenangkan. Disana ada semua keluarga jauh kami dan ada semua sahabatku.

"Mom, kami pergi." Pamitku.

"Iya, Honey. Kalian berdua berhati hatilah." Jawab mom yang sepertinya sedang ada didapur.

Shawn P.O.V

"Mom,aku pergi dulu ya!" Seruku sambil berlari kecil.

"Mau kemana, Shawn? Buru buru sekali, ini kan masih pagi. Sarapanmu juga belum dimakan, sweetheart." Jawab mom.

"Aku akan pergi bersama Stev dan Vio hari ini, Mom." Aku menghentikan langkahku sebentar dan menoleh untuk menjawabMom lalu kembali berlari tanpa menunggu jawaban mom.

Beside You - n.g [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang