Chapter 4

350 27 0
                                    

Nash P.O.V

"Nash. Mom dan sky mau pergi ke minimarket sebentar ya." sehari setelah pertemuanku dengan vio,aku memutuskan untuk pulang kerumah. Tapi tidak dengan hayes,dia masih betah dirumah matt.

"Mau aku antar,mom?" tanyaku basa basi. Aku tau pasti mom akan menolak tawaranku.

"Tidak usah,nashie. Aku akan bawa mobil sendiri saja." sudah kubilang bukan,dia akan menolak.

"Baiklah,mom. Hati hati ya." ujarku. Mom dan sky hanya melambaikan tangan ke arahku dan perlahan pergi.

Penyakit bosan datang melandaku lagi. Aku tidak tau harus apa sekarang. Dan satu satunya harapanku adalah shawn sekarang,kenapa shawn? Karena dia juga sama sepertiku,mudah sekali merasa bosan.

-otp-

Tut.. tut.. tut..

"Halo,nash?"

"Hai,dude. Apa kau sedang dirumah sekarang?"

"Mmm... Iya,ada apa,nash?"

"Aku kerumahmu ya. Aku bosan dirumah."

"Kau tidak perlu meminta izinku,nash. Pintuku terbuka untukmu kapanpun kau mau,hahahhahah."

"Okay. Kau berlebihan shawn."

Setelah mendapat izinnya,aku langsung mengambil skeatboardku dan menuju rumah shawn yang hanya beberapa blok dari rumahku.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Sudah keribuan kalinya aku menekan bel putih ini,tapi tak ada jawaban. Akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi shawn lagi.

-otp-

"Hallo?"

"Kau dimana? Aku sudah didepan rumahmu."

"Oh maaf,nash. Aku sedang dirumah vio."

Apa? Rumah vio? Dimana?

"Diman- mmm... maksudku,kau dimana? Aku sudah jauh jauh kesini masa kau tidak ada." 

Alibiku meyakinkan tidak?

"Rumahnya tepat disebrang rumahku. Warna catnya putih dan pagar hitam."

"Baiklah,aku kesana."

Tanpa pikir panjang,aku langsung menyebrang jalan dan memasuki daerah yang shawn sebut tadi.

Ting! Tong! Ting! Tong!

Viollyn P.O.V

Ting! Tong! Ting! Tong!

"Biar aku yang buka." aku tak tega menggangu stev dan shawn yang sedang bermain.

Aku membukakan pintu tanpa mengintip dulu siapa yang datang. Aku setengah terkejut setelah melihat siapa yang menekan bell itu.

"Eh... Hai,vio." aku masih belum menjawab sapaannya. Darimana ia tau rumahku? Apa yang menelpon shawn itu dia? Untuk apa dia kesini? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang berputar diotakku.

"Ehm... Vio? Apa kau baik?" kata kata nash berhasil memecahkan lamunanku dan membuat sembrutan merah dipipiku keluar.

"Ya,aku baik. Mau masuk?" jawabku yang masih menunduk menutupi blushingku.

"Terima kasih." jawabnya

Author P.O.V

Nash melihat gadis yang membukakan pintu untuknya dengan muka terpesona. Gadis itu sungguh cantik,walau hanya memakai hotpants dan t-shirt putih polosnya ditambah rambut yang hanya diurai. Ini yang namanya 'cantik apa adanya'.

Beside You - n.g [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang