first meet

1K 95 11
                                    

Seoramg Namja dengan kemeja putihnya yang sudah basah berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari pintu mobil untuk berteduh di cafe yang sangat ramai itu, apalagi air yang menguyur daratan dengan suara petir yang menyambar hingga membuat semua orang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoramg Namja dengan kemeja putihnya yang sudah basah berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari pintu mobil untuk berteduh di cafe yang sangat ramai itu, apalagi air yang menguyur daratan dengan suara petir yang menyambar hingga membuat semua orang tergopoh-gopoh menepi baik yang menggunakan mobil atau berjalan kaki.

Di situasi seperti ini justru sangat menguntungkan cafe yang sekarang tengah disinggahi Namja itu, dengan nyanyian yang mendominasi ruangan tersebut, walaupun suara gemericik hujan masih menguyur diluaran sana. Namun suara itu masih terdengar jelas disini.

Para pelayan di cafe ini sangat sibuk melayani pembeli yang memesan minuman hangat untuk menghangatkan badan mereka. Namja itu duduk di bangku yang masih kosong, untung hanya dirinya sendiri.

"Permisi, mau memesan apa" suara itu dari seorang Pelayan Yeoja  menghampiri meja yang baru saja diduduki Namja itu, menawarkan minuman atau makanan yang tersedia disini. Sambil menyodorkan menu itu ke Namja tersebut.

Namja itu sedikit tercengang dengan pelayan Yeoja itu, bukan karena kaget tapi karena jantungnya yang tiba-tiba merasakan aneh saat melihat suara lembut dan bola mata yang indah tersebut, senyumnya pun mampu menghipnotis Namja itu buktinya saat Ye...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namja itu sedikit tercengang dengan pelayan Yeoja itu, bukan karena kaget tapi karena jantungnya yang tiba-tiba merasakan aneh saat melihat suara lembut dan bola mata yang indah tersebut, senyumnya pun mampu menghipnotis Namja itu buktinya saat Yeoja itu menyodorkan menu tak langsung diambil oleh Namja tersebut, tangannya yang masih mengantung diudara cukup lama, tak tahan Yeoja itu menyadarkan Namja itu.

Namja tersebut langsung terpengah dan segera menetralisirkan kegugupan yang menghinggapinya

"Ahhh, nee" langsung diambil menu tersebut dan segera menyebutkan coffee panas kesukaannya.

Saat pelayan itu pergi untuk membuatkan pesanan tersebut. Namja itu masih memandanginya walaupun Yeoja itu sudah jauh.

Dalam hatinya kenapa wanita itu dapat membuatnya getaran aneh. Taklama Yeoja itu kembali membawakan coffee yang dipesannya tadi.

Namja itu selalu melihat senyum tulus dari wanita itu hingga wanita itu kembali malayani pelanggan lainnya.
Walaupun tadi sempat mengumpat dengan keadaan hujan yang menguyur jalanan, karena harus menepi agar tidak terjadi apa-apa dijalan, tapi semua itu terbayarkan lunas dengan bertemu Yeoja deng senyum indahnya itu.

Love Somersault (Sehun Sejeong) 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang