3 bulan sudah berlalu, seperti hari-hari biasanya Sejeong menjalani aktivitasnya bekerja di cafe dan menjaga kehamilannya yang memasuki trimester kedua.
Di pagi harinya setelah bangun tidur Sejeong selalu mual-mual, tidak hanya itu jika ada bau amis seperti ikan dan daging mulutnya sudah siap-siap mengeluarkan sesuatu. Tapi untungnya sampai saat ini Sejeong tidak mengiginkan semacam mengidam yang aneh-aneh bahkan dirinya merasa belum pernah mengiginkan sesuatu yang bikin orang mengelengkan kepala.
siang ini setelah selesai semuanya. Sejeong langsung ingin pergi ke cafe, pesanan taxi sudah akan sampai sebentaar lagi, berhubung Rose yang sudah berangkat dari tadi pagi, memang karena shift Sejeong hari ini siang, mau tidak mau harus berangkat sendiri. Rose sudah berpesan untu berhati-hati dalam perjalanan, apalagi kandungannya yang sedikit rentan.
Suasana caffe di siang hari sangat penuh, banyak mahasiswa untuk singgah menikmati cofee dan camilan lainnya.
Dari jauh Rose masih menyanyi, suaranya yang bagus dan merdu membuat semua pelanggan menikmati suara itu dengan sesekali ikut mengalunkan lirik yang mereka tahu.
Sejeong pov
Aku melambaikan tanganku kepada Rose menandakan bahwa aku sudah sampai dengan selamat, Rose membalas senyum dengan lambaian tangan juga."Sejeong" panggilan itu aku tahu segera aku berbalik arah dan menyapanya, entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu bertemu Doyoung, entah dianya yang mampir ke caffe untuk sekedar menikmati sajian kopi atau ke apartmenku hanya sekedar menanyai keadaanku. Aku mengangkat alis ku tanda 'apa'
Doyoung kangsung memberikan plastik kecil warna putih tertera nama apotek, apa maksudnya aku tidak tahu"Ini apa?" tanyaku, sedikit membuka plastik itu, dan ternyata semacam obat-obat entah obat apa aku kurang tahu
"Vitamin untuk penguat kandunganmu, aku tahu kandunganmu lemah, jadi jangan terlalu banyak bekerja" ucapnya, aku terharu ada seorang pria yang mengkhawatirkan kandunganku layaknya suami yang aku inginkan
"Gomawo, Hyung. Jika tidak ada kau, aku tidak akan kepikiran membeli obat ini, sekali lagi terimakasih" tak tertinggal senyum tulusku
"Oke, jangam lupa minum obatnya" Doyoung hyung sambil mengacak rambutku gemas, tentu aku membalas dengan senyum pepsodentku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Somersault (Sehun Sejeong) 💕
FanficPada malam itu semuanya berubah, harta yang paling berharga dimiliki Sejeong hilang dan dengan acuhnya kata putus terlontar dari mulut Sehun. Hingga sebuah fakta harus mau tak mau diterima oleh Sejeong, demi calon malaikat kecilnya Sejong berusaha...