bungeoppang

796 75 4
                                    

Seorang Namja yang berdiri di balkon kamarnya dengan sedikit demi sedikit menyesap kopi yang dibawanya.

Rasanya kepalanya terganggu dengan kejadian 2 minggu lalu, pikirannya yang tak dapat teralihkan dari waktu itu membuat pekerjaan nya sedikit terbengkalai untung ada Baekhyun sekertarisnya yang singgap menjadi anak buah yang cerdas dan penurut.

Bahkan malam tadi Namja itu mimpi buruk yang sungguh membuatnya menjadi trauma jika kejadian di mimpi it beneran terjadi. segera dia enyahkan pikiran mimpi buruk itu.

Suasana di pagi hari ini bukannya fresh karena cuaca yang menyegarkan justru membuatnya selalu memikirkan perkataan Yeoja yang sangat dicintainya. Padahal baru 1 minggu lalu Eommanya datang dan sedikit memberinya pencerahan, namun ternyata semua itu belum mampu dirinya untuk mengambil sebuah keputusan. Dimana apa yang harus dilakukan untuk dirinya kedepan, tidak hanya dirinya tapi juga wanita yang dicintainya dan seoarang nyawa baru titipan dari Tuhan.

"Sejeong, apa kau benar membenciku dan tak akan memaafkan ku" gumannya yang masih dengan pandangan lurus entah sedang menikmati apa.

Drrtt
Drrtt

Deringan telfon itu membuyarkan lamunannya, segera diangkatnya
"Oke, tunggu aku disana. Jangan sampai ada keributan di ruanganku" setelah itu Namja itu mematikan telfonnya dan membuang ke kasur kingsize nya, lalu terburu ke kamar mandi dan bergegas menuju perusahaannya

"Kenapa kau disini" Namja itu bertanya langsung setelah sampai di ruangannya. Nampak ada seorang Yeoja yang sedang duduk di single sofa dengan bersila kaki anggun, wajah cantiknya memang membuat siapa saja bisa terpukau tapi terkecuali Namja ini.

"Aku rindu padamu, kenapa kau selalu mengabaikan pesanku" cemberutnya dengan nada yang semelas mungkin

"Ck" Namja itu hanya berdecak "sebaiknya kau pergi dari ruanganku, aku sedang tidak ingin bertemu siapa-siapa" lanjutnya

"Tapi, kau tak merindukanku" ucap wanita itu dengan pedenya. Namja itu menghembuskan nafas kasar "ingin pergi sendiri, atau aku yang menyeretmu keluar" Yeoja itu hanya mendengus dalam batinnya "selalu ancaman itu itu saja" dan Yeoja itu segera keluar dengan sedikit menghentakkan kakinya.

Akhirnya Namja itu bisa bernafas lega. Keinginanya yang ingin berdiam di mansionnya dan memikirka jalan keluar untuk masalah yang ada dipikirannya gagal hanya karena kedatangan Yeoja yang menjadi salah satu alasan wanita yang dicintainya mengatakan itu semuanya.

"Sehun" panggilan itu mengalihkan Namja yang di panggil Sehun.
"Ada apa" jawabnya dengan malas setelah tahu siapa yang datang
"Kau begitu dengan sepupumu sendiri" Sehun hanya memutar bola matanya malas
"Wae, kau menganggu ku" Namja itu sedikit tertawa
"Menganggumu yang sedang melamun itu, hahaha" Sehun lagi dan lagi mengupat dalam hati ingin sekali mengusir Namja ini jika tidak ingat Samchon nya yang baik hati, namun sedikit sebal saat tahu mempunyai anak bernama Kai.

"Kai, kau sebaiknya berlatih di grubmu. Jangan sering-sering kemari aku malas melihat mukamu" setelah itu Sehun duduk di kursi kebesaranya, Kai yang dihina seperti itu bukan marah hanya sudah kebal dengan kakak sepupunya yang amat dingin dan suka berkata ketus tapi sungguh tampan. Kai tidak bisa mengelak fakta terakhir itu

 Kai tidak bisa mengelak fakta terakhir itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Somersault (Sehun Sejeong) 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang