08°🥀 Permata Putih

1.4K 166 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.



Di waktu yang sama di arah hutan bagian timur terlihat empat orang bangsawan dari tingkatan yang berbeda tengah bertarung melawan musuh yang terus bertambah.

"Hansol pastikan Chan aman!" Jisoo berteriak pada pria itu saat dia berjuang untuk menghindari serangan dari Murkroach, dia berusaha melepaskan dirinya dari jepitan Amora dan memotong tiga anggota badannya.

Banyak yang harus dia musnahkan, tetapi dia tidak bisa membiarkan yang lebih muda menangani dua atau lebih dari makhluk ini sendirian.

Untuk Kwanie dan Hansol mungkin mereka bisa karena untuk yang kalian ketahui, tidak pernah Kwanie pergi berburu dengan Woozi dan Seokmin tanpa hasil.

Kalau Hansol disisi lain sepertinya dia juga memiliki pengalaman dalam membunuh binatang iblis dari caranya bertarung yang sangat lancar.

Tapi tidak untuk Chan. Jisoo tidak ingin mengambil risiko terutama setelah tahu bahwa bocah itu tidak pernah membunuh binatang iblis sebelumnya, bahkan dia selalu ditolong oleh Soonyoung.

"Jangan khawatir noona, dia ada di tangan yang tepat." Hansol menjawab saat dia memperkuat penghalang yang dia buat di sekitar daerah Middle Grounds.

Jisoo memutar tubuhnya ke samping untuk memotong jepitan Amora yang menahannya lalu dia berhasil membebaskan diri.

Kemudian dia melompat beberapa kaki di udara dan mendaratkan bilah pedangnya pada cangkang keras Amora, memecahkan dan membunuh binatang itu saat pedang tajamnya menembus daging lunak yang tersembunyi di bawahnya.

Jisoo melihat ke sekeliling, Murkroach yang tadinya menyemburkan racun beberapa saat yang lalu sekarang mencoba menghancurkan penghalang di sekitar Chan. Bahkan Hansol sudah berkeringat deras saat dia mencoba untuk menjaga penghalang itu tetap aman.

Tanpa berpikir panjang Jisoo langsung menuju binatang iblis itu tetapi sebelum dia bisa mencapainya, salah satu kapak Kwanie melewati wajahnya dan mendarat tepat di kepala Murkroach yang langsung membunuhnya seketika.

Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang