“𝐫𝐞𝐭𝐫𝐨 𝐥𝐨𝐯𝐞”
seoul, 1987
sudah tiga minggu semenjak insiden yeosang menabrak jongho dan terjatuh dari sepeda, ia belum bertemu lagi dengan pemuda tampan itu.
namun komunikasi mereka tetap berjalan melalui surat, sudah dua minggu ini mereka saling bertukar surat. setiap hari rabu dan jum'at jongho selalu mengiriminya surat, dan akan dibalas yeosang dengan senang hati.
saat pertama kali jongho mengirim surat, si tampan sengaja menuliskan alamat rumahnya agar si manis kang dapat mengirim surat balasan untuknya.
banyak hal yang mereka bahas dalam surat. mulai dari menanyakan kabar satu sama lain, menceritakan hari-hari mereka menjalani kuliah, menceritakan betapa bosannya yeosang saat menjaga perpustakaan—jadi yeosang sudah menceritakan perihal ia bekerja part time di perpustakaan, lalu berganti jongho yang bercerita tentang betapa menyebalkan teman-teman se grup nya yang sudah dianggap kakaknya oleh lelaki choi, dan banyak hal lain yang mereka bahas.
keduanya merasa nyaman dengan interaksi yang mereka lakukan walaupun hanya melalui surat, yeosang sendiri merasa sangat bahagia, terkadang jantungnya sering berdetak tidak karuan tatkala jongho mengiriminya sebuah surat.
apakah kang yeosang menyukai seorang choi jongho?
seoul, 1987
perpustakaan tua, diujung jalan
yeosang baru saja sampai perpustakaan, hari ini ia berangkat agak siang karena terlambat bangun. si manis kang buka knop pintu perpustakaan dengan santai. lagi pula ia tidak perlu takut dimarahi bosnya karena perpustakaan kecil nan tua itu milik mendiang ayahnya yang sudah diwariskan kepadanya.
yeosang mulai merapikan buku-buku yang berantakan, menyusun buku di rak sesuai fungsinya. tak lupa membersihkan debu-debu yang mulai mengotori rak buku.
setelah semuanya selesai ia duduk ditempat biasa ia berjaga, sambil membaca buku-buku yang menurutnya menarik, terkadang sambil mendengarkan musik dari radio tua kesayangannya.
yeosang terlalu larut dengan bacaannya sampai tidak sadar kalau ada seseorang yang berdiri dihadapannya—seberang meja tinggi tempat yeosang berjaga lebih tepatnya.
“ehem, permisi.”
yeosang terkejut, si manis refleks berdiri sembari membungkuk memberi salam. “selamat datang di perpustakaan kami.”
“terima kasih, manis.”
tunggu, suaranya terdengar familiar? lantas yeosang mendongak, manik jernihnya membola tatkala mendapati choi jongho berada dihadapannya sembari tersenyum lebar.
“j-jongho?”
“hai, yeosang.” sapa si choi tampan, jangan lupakan senyuman khasnya yang bisa membuat siapa pun terpesona dengan mudahnya. termasuk yeosang tentunya.
“astaga membuatku terkejut, ada apa kau kemari?” tanya yeosang.
“tidak ada apa-apa, hanya ingin datang kesini saja, aku mau melihat-lihat perpustakaan milikmu ini.” jongho menjawab sembari matanya melirik seisi perpustakaan, masih sepi ternyata.
“ah, kau baru pertama kali kesini ya.”
“iya, jadi bolehkah aku berkeliling sambil mencari buku untukku membaca?”
“tentu saja.”
jongho meninggalkan yeosang sendiri di tempat berjaganya, choi tampan berkeliling mencari buku-buku yang menarik hatinya. ia bukan tipe orang yang suka membaca, hanya jika ada buku yang menurutnya bagus ia akan membacanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐥𝐚𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧 | 𝐣𝐨𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧𝐠
Actiona collection of random stories about jongho and yeosang one flying lantern, one random story warn! bxb story jongho x yeosang dom! jongho sub! yeosang