yeosang lagi enak rebahan di kasurnya, dia baru aja selesaiin tugas kuliah yang udah menggunung. memasuki semester 7 semakin banyak tugas yang numpuknya nggak ada adab.
baru aja dia mau pejamin matanya, ponsel yang dia taruh diatas nakas berbunyi nyaring.
bundanya musuh is calling...
ah, itu ibunya choi jongho, musuh abadinya yeosang yang juga tetangga satu komplek perumahan dengannya.
yeosang pun buru-buru angkat telfon dari bunda choi, takutnya ada yang penting.
“halo, bunda.”
“halo, sayang. bunda ganggu kamu nggak?”
“nggak kok bun, kenapa?”
“bantuin bunda bikin kue dong, mau ada arisan nih besok dirumah. mau minta bantuin mommy kamu, bunda lupa kalo mommy kamu masih di london.”
yeosang ketawa kecil denger bunda choi yang agak melas, “iya bun iya, yeosang bantuin.”
bunda choi juga ikutan ketawa, “yaudah makasih ya sayang. duh kamu emang paling bisa diandelin, nggak kayak jongho bisanya bikin gondok doang.”
yeosang ketawa keras banget, iya dia ketawa karna musuhnya dijelek-jelekin sama bundanya sendiri.
“penggal aja bun kepalanya—ngomong-ngomong jongho lagi ngapain bun?”
“nggak tau tuh, tadi keluar kamar cuman buat makan doang terus balik lagi masuk kamar.”
“yaudah aku mau ngerjain anakmu dulu ya, bun. see you bundaaaa.”
yeosang memutus panggilan telfon dengan bunda choi, padahal bunda belum selesai ngomong. emang yeosang anak durhaka, untung aja bunda choi lebih sayang yeosang ketimbang anaknya sendiri, si jongho.
lelaki manis itu ganti pakaiannya, terus ngirim pesan chat ke jongho. katanya sih mau ngerjain jongho. xixixixi.
———
jongho baru banget selesai mandi denger ponselnya geter-geter diatas nakas. handuknya aja masih melilit dipinggang sama di lehernya, rambutnya pun masih basah netes-netes ke tubuh topless-nya.
one message from anak ayam...
dahinya mengkerut membaca nama yang tertera di layar ponselnya.
“ngapain yeosang ngechat? tumbenan banget.” gumam jongho sambil ngebuka chat yang ternyata dari yeosang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.