“𝐫𝐞𝐭𝐫𝐨 𝐥𝐨𝐯𝐞”
seoul, 1987
seorang lelaki dengan paras tampan baru saja turun dari panggung menuju backstage. ia baru saja menyelesaikan performance nya di atas panggung.
“hei, jongho.”
merasa terpanggil ia tolehkan kepalanya kepada sosok tinggi yang memanggilnya.
“oh, ada apa hyung?”
“penampilanmu dan band-mu hari ini sangat keren. aku tidak menyesal mengundang kalian diacaraku.”
jongho terkekeh mendengar pujian yang di berikan lelaki tinggi dihadapannya selaku owner dari acara yang mengundang bandnya hari ini.
“hahaha, terima kasih banyak hyung.” ujarnya sembari sedikit membungkukkan kepalanya sopan.
“lain kali aku akan mengundang band-mu lagi kalau aku mengadakan acara.”
jongho tersenyum lebar, “akan kutunggu undanganmu, hyung—ah kalau gitu aku permisi dulu hyung, aku masih harus menghadiri beberapa acara lagi.”
“ya, baiklah. sampai bertemu dilain waktu, jongho-ya.”
setelah mengucapkan salam perpisahan jongho segera menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu didepan aula gedung.
mari ceritakan sedikit tentang choi jongho, si vokalis band indie yang sedang terkenal di kalangan remaja dua tahun belakangan ini. sebut saja crescent. mereka sangat populer di kalangan remaja-remaja pecinta lagu-lagu indie.
awalnya jongho dan ketiga temannya—hongjoong (drummer, producer, he's can rap and vocal), mingi (bassist, rapper and he's can wrote lyrics), dan wooyoung (keyboardist), tidak berniat untuk membawa bandnya ini ke ranah yang lebih serius, mereka nge-band hanya untuk kesenangan sendiri. hiburan dikala penat dengan segala tugas kuliah yang menggunung.
saat sedang manggung di acara kampus, tiba-tiba ada seseorang yang mendatangi mereka. seorang owner sebuah acara musik yang sedang populer saat itu. pria paruh baya itu tertarik dengan crescent, menurutnya crescent adalah band yang sangat keren dan berbakat. semua membernya dapat bernyanyi, juga mereka mempunyai suara yang unik-unik dan ciri khas sendiri. dan juga mereka tampan tentunya...
crescent ditawari manggung diacara xxx seminggu sekali, dikarenakan acara itu ada di tiap weekend. tadinya mereka ingin menolak mengingat mereka sudah mulai memasuki semester tua, tapi setelah dipikir-pikir kapan lagi ada kesempatan seperti ini datang? toh, hanya seminggu sekali.
akhirnya mereka menyetujui kontrak kerja dengan owner acara tersebut. lagi pula mereka juga akan mendapatkan uang dari hasil manggung, siapa coba yang tidak tergiur dengan uang?
seoul, 1987
masih dihari yang sama namun dengan latar berbeda
jongho langkahkan kaki jenjangnya dengan malas-malasan, sebenarnya ia mengantuk tapi sialnya perutnya meronta-ronta minta diisi. sedangkan orang tuanya sedang melakukan perjalanan ke luar negeri, mau tak mau ia harus keluar rumah demi mencari makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐥𝐚𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧 | 𝐣𝐨𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧𝐠
Açãoa collection of random stories about jongho and yeosang one flying lantern, one random story warn! bxb story jongho x yeosang dom! jongho sub! yeosang