MWAG• 02. Mantan ke-99

6.6K 463 67
                                    

Sebelum baca ceritanya jangan lupa vote dan coment ya...
Follow Venosaaa


Haloo! Kalo ada typo tolong tandain ya biar aku langsung perbaiki :)

HAPPY READING

02. MANTAN KE-99

Seorang laki-laki yang baru saja memarkirkan motornya di garasi rumahnya. Ia lalu dengan santai memasuki rumahnya sambil bersiul-siul pelan dan tangan yang terlihat asik memainkan kunci motornya. Alzake Beta Francisco nama laki-laki tersebut.

"Bundaku yang cantik jelita kayak bidadari anakmu yang tampan rupawan ini pulang!!" seru Zake sembari berlari ke arah Ibunya. Saat maniknya melihat sosok wanita cantik paruh baya yang mengenakan jilbab berwarna maroon. Tengah duduk dengan secangkir teh hangat menemaninya.

"Astaghfirullah Zake! Kalau pulang itu salam dulu bukan teriak-teriak. Kamu kira kita lagi di hutan," omel Kiara Cassieopeia. Bunda Zake yang terlihat masih sangat cantik dan muda walaupun usianya sudah menginjak kepala empat.

Zake tersenyum polos menanggapi omelan sang Bunda. Dia justru lebih memilih mencium tangan Kiara.

"Iya, iya Bunda gak lagi deh." Kiara hanya berdecih pelan. Dirinya sudah beribu kali mendengar ucapan putranya ini yang mengatakan tidak akan teriak-teriak lagi. Namun keesokannya cowok remaja itu sudah lupa telah mengatakan tidak akan teriak-teriak.

"Halah Bunda gak percaya ya sama kamu!" sahut Kiara membuat Zake menunjukkan cengiran andalannya.

"Yaudah Zake ke kamar dulu ya Bun. Muaah!" ucap Zake lalu berlari setelah mencium pipi Bundanya.

Zake membuka pintu kamarnya yang tidak di kunci. Matanya melotot tak percaya melihat kondisi kamarnya saat ini seperti kapal pecah. Lalu tatapannya teralih pada sosok laki-laki yang dengan tenang duduk memainkan game serta tangannya yang membawa beberapa cemilan miliknya.

"Jingan anak buaya ternyata yang udah ngehancurin kamar gue," gumamnya sembari berjalan pelan menuju laki-laki itu yang tak lain ialah saudara kembarnya.

Tangan Zake meraih guling yang ada di lantai tepat di bawah kakinya.

"Rasain ini!" batin Zake tersenyum kemenangan.

Dia lalu perlahan-lahan mengarahkan guling itu tepat di belakang kepala kembarannya. Lalu perlahan namun pasti guling itu sudah menutupi wajah adik kembarnya ini yang sudah terlentang di ranjangnya. Adiknya yang wajahnya sudah tertutupi oleh bantal guling itu menepuk-nepuk tangannya saat dirasa sudah kehabisan nafas.

"Awyoi! Gwewe gwak biwswa nwafwas awanjwing!" teriak Adiknya dengan suara yang tak jelas. Membuat Zake yang merasa sedikit kasihan pun menyudahi aksinya. Bisa-bisa besok ada berita seorang Kakak membunuh Adiknya sendiri dengan guling. Kan gak lucu ya.

"Hah... Hah..."

Terlihat kembarannya itu yang sekarang sudah berusaha mengatur pernapasannya.

"GOBLOK LO KAMPRET! Lo tega banget anjing mau bunuh gue! Gue aduin Bunda ya kalau lo mau bunuh adik lo yang tampan ini!" marahnya lalu segera turun dari ranjang dan bersiap untuk keluar dari kamar itu.

Married with Antagonist girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang