MWAG• 14. The more

5.5K 463 206
                                    

HAPPY READING



14. The More

Catlyn menghentakkan kakinya kesal menatap ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catlyn menghentakkan kakinya kesal menatap ponselnya. Bibirnya mengeluarkan suara decakan bercampur helaan napas beratnya.

Dengan asal gadis itu memasukkan handphone-nya ke dalam saku rok seragam sekolahnya.

Catlyn kesal kepada suaminya yang tadi berangkat ke sekolah tanpa menunggu dirinya. Lalu tadi Zake dengan santai mengirimkan pesan bahwa dia harus berangkat lebih awal karena ingin menjemput pacarnya. Ingin rasanya Catlyn membunuh suaminya.

Alhasil sekarang dia terpaksa naik bus yang membuat Catlyn harus sekuat tenaga menahan sesuatu yang ingin ke luar dari dalam mulutnya.

Catlyn melirik ke depan tepatnya ke arah tempatnya ke arah di mana sebuah benda pengharum ruangan yang membuat dia merasa sangat mual.

Gadis itu mengorek-ngorek isi tas merah mudanya, berusaha sekuat tenaga mencari sebuah masker yang biasa ia letakkan di dalam tasnya.

"Iihh! Di mana sih maskernya? Kenapa kalau pas di butuhin malah ngilang coba? Biasanya juga ada tuh di sini," gumam Catlyn pelan. Tidak ada yang mendengarnya kecuali dirinya sendiri.

Karena sudah lelah mencari Catlyn hanya bisa pasrah. Berharap bus ini segera sampai ke sekolah.

Gadis itu memejamkan matanya sembari tangan kirinya memijat pelan perutnya yang terasa mual. Jangan sampai dia memuntahkan isi perutnya di sini, Catlyn akan sangat malu bila itu terjadi.

"Tahan bentar lagi sampai! Gara-gara si Zake sialan! Awas aja, tunggu hadiah dari istrimu tercinta ini."

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

"Huek!"

"Huek!"

"Huek!"

"Hhhuhh! Pusing banget," ujar orang tersebut yang tidak lain ialah Catlyn.

Tangan gadis itu lalu meraih botol minuman yang ada di sebelahnya. Meminumnya sampai sisa setengah.

"Gak ada orang kan?" tanya Catlyn entah pada siapa. Karena di tempat itu hanya ada Catlyn seorang.

Tadi setelah bus yang dia naiki sampai di halte, Catlyn langsung turun dan berlari menuju gang samping sekolah yang biasanya selalu sepi. Membuatnya dengan leluasa memuntahkan isi perutnya di sini.

"Untung sep ...."

Belum sempat Catlyn melanjutkan monolognya. Tiba-tiba terdengar suara seseorang tengah berbicara.

Married with Antagonist girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang