*sambil diputar audionya, biar makin halu ^^
.
Jia dan Haechan sedang berada di cafe, lumayan jauh dari pusat kota. Berada diantara perbatasan kota dan desa, sangat cocok sekali untuk menenangkan diri.
Entah darimana Haechan mengetahui tempat ini, cafe dengan suasana natural. Penggunaan material kayu dan tanaman hias dalam ruangan sebagai taman vertikal pada dinding, menambah nilai estetika tersendiri pada cafe ini.
Jia sedang menyuruput lime flavoured sodanya, sementara Haechan terus menatapnya.
"bagaimana minumannya?"
"enak! Jia suka"-ucap Jia bersemangat
Haechan tersenyum mendengarnya, tampaknya ia berhasil mengembalikan mood gadis yang ada dihadapannya ini.
Haechan mulai meminum latte macchiatonya yang sedari tadi dia diamkan.
"Haechan-ah bagaimana kamu tau tempat ini?"-tanya Jia.
"Doyoung hyung"-ucap Haechan.
"D-doyoung?"-tanya Jia.
"iya, waktu itu Doy hyung memintaku menemaninya berkencan dengan Sejeong nuna. Dan kau tau? aku malah diusir dari meja sama Doy hyung, dan akhirnya aku pindah meja dan menontoni mereka berkencan"-ucap Haechan lalu mendengus kesal, Jia curiga Haechan mempunyai dendam kesumat terhadap Doy.
"Aigoo chan, kasihan sekali dirimu"-tawa Jia.
"tapi sekarang aku sudah tak kesal dengan Doyoung hyung"-ucap Haechan
"mwo?"
Haechan mendekatkan wajahnya kearah wajah Jia, lalu berbisik.
"karena sekarang aku sadar bagaimana rasanya diposisi doyoung hyung saat itu, dia ingin berkencan tanpa diganggu"-ucap Haechan lalu tersenyum jahil.
"huh? apa maksudmu?"-tanya Jia.
"bayangkan saja kamu sedang berada diposisi Sejeong nuna"-kekeh Haechan
"yak, kau gila? maksudmu kau mau menganggap ini berkencan?"-tanya Jia lalu mendengus kesal.
Haechan hanya tertawa mendengarnya.
"ani aku tak memintanya, ya tapi kalo kau mau ya silahkan"-ucap Haechan lalu memberi wink.
Kenapa orang-orang sekarang tertular virus merayunya Na Jaemin?.
"dasar gila"-gumam Jia.
"tapi saat itu aku tak keberatan diusir oleh Doyoung hyung"-ucap Haechan.
"wae?"
"karena saat itu aku bisa memesan banyak makanan, dan kau tau? Doyoung hyung yang membayarnya"-celetuk Haechan membuat Jia menggelengkan kepalanya.
"dasar pencari gratisan"
"ya kalau kau ada diposisiku, kau pasti menerima traktiran"-celetuk Haechan.
"ani, aku masih ada punya rasa malu"
"jadi maksudmu aku tak tau malu?"-tanya Haechan
"kapan aku mengatakan itu? kalau kau sadar diri ya bagus"-ucap Jia lalu tertawa, sementara Haechan hanya bisa mempoutkan bibirnya.
"aigoo lihat, kau bayi besar yang menjengkelkan. ya berhentilah aegyo didepanku"-ucap Jia yang geli melihat Haechan.
"aaa nuna juseyoo~"-bukannya berhenti, Haechan malah membuat aegyonya semakin menjadi-menjadi.
"ya kau gila? berhentilah aegyo"- Ucap Jia yang kelewat gemas dengan aegyo Haechan, akhirnya ia mencubit pipi Haechan.
"aa aw sakit, iyaiya peace ga aegyo lagi"-ucap Haechan, Jia melepas cubitannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Light || NCT Dream
Romance"aku bodoh, bisa-bisanya aku menyakiti cahaya penerangku. dan sekarang dia menghilang untuk selamanya..." menceritakan kisah pilu dari seorang gadis bernama Lee Jia. ia kehilangan semangatnya, ia kehilangan arah, ia tak tahu harus apa dunia begitu k...