11. Rencana dimulai

30 7 130
                                    

*hai sambil baca part ini, jangan lupa audionya diputar ya. ^^

.

"lho kenapa ga dimakan tteokbokkinya? ga enak ya?"-tanya Renjun yang melihat Jia sedari tadi melamun.

"aah engga, enak kok"-ucap Jia lalu memakan tteokbokkinya.

Mereka sekarang sedang ada di taman sekolah, duduk di gazebo sembari memakan tteokbokki instan yang dibeli Renjun.

"kenapa si cantik? lagi ada masalah?"-tanya Renjun lembut lalu mengusap puncak kepala Jia.

Jia hanya terkekeh mendengar ucapan Renjun, tangannya bergerak menempelkan punggung tangan di dahi.

"kamu kebanyakan bergaul sama Jaemin, halus banget ya"-kekeh Jia.

"engga kok, kamu harusnya sadar ini tuh namanya usaha"-ucap Renjun lalu menyeruput colanya.

"usaha? kamu lagi usaha apa?"-tanya Jia mengundang gelak tawa dari Renjun.

Renjun mendekatkan dirinya, lalu menempelkan dahinya ke dahi Jia. Renjun menatap lekat manik hitam milik Jia, sementara Jia gugup setengah mati. Tak lama Renjun tersenyum.

"usaha biar kamu bisa peka, peka sama perasaan seseorang"-bisik Renjun, lalu menjauhkan dirinya dari Jia. Ia melanjutkan memakan tteokbokki.

"huh? kamu ngomongin apa sih jun"-bukannya penasaran, sang empu malah tertawa lepas.

Renjun hanya menatap datar, ingin sekali ia mencium gadis yang ada di depannya ini.

"kamu ga ngerti?"-tanya Renjun membuat Jia berhenti tertawa.

"aniyo"-ucap Jia lalu memasang tampang tak berdosanya.

Renjun hanya menghela nafasnya.

Renjun kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Jia, Jia bisa merasakan hembusan nafas dari Huang Renjun.

chup~

Renjun langsung mengecup bibir mungil itu, lalu ia menjauhkan dirinya.

Tanpa rasa bersalah Renjun langsung kembali memakan tteokbokkinya. Sementara Jia ia kebingungan, pipinya sudah bersemu merah.

"YAK HUANG RENJUN!"-amuk Jia lalu memukul bahu Renjun

"aw, kenapasi"-ringis Renjun sambil mengusap bahunya.

"apa maksudnya ha?"-tanya Jia dengan muka yang sudah merah padam.

Renjun hanya terkekeh.

"iih jawab malah ketawa!"

"tadi katanya kamu mau tau, itu sudah aku lakuin. masa ga ngerti juga hm?"-ucap Renjun

"sialan!"-umpat Jia.

Sementara gelak tawa Renjun semakin menjadi, Jia mempoutkan bibirnya.

"mau lagi?"

"engga!"-bantah Jia

"manis, rasa vanilla"

Jia hanya menatap Renjun tajam.

"kenapa? mau lagi"-ucap Renjun disertai smirk nya.

"ga mauu!"- karna kesal, Jia pun memunggunggi Renjun sembari lanjut memakan tteokbokki. sungguh perasaannya bingung.

Renjun langsung memeluk Jia dari belakang, lalu menopang dagunya di bahu Jia.

"mian, abisnya kamu gemesin dan ngeselin"-ucap Renjun.

Jia tak memperdulikannya, ia diam memakan tteokbokkinya.

The Lost Light || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang