6. Kenapa dengan Haechan?

53 15 208
                                    

"mianhae, am I too strong to hold your hand Jia-ya?"

"its okay Mark-ah"-ucap Jia

Mark melihat pergelangan tangan Jia yang memerah karenanya.

"Pabbo kau mark, she must be in pain"-batin Mark

Mark pun mengangkat pergelangan tangan Jia, lalu meniupnya. Ia juga mengusap lembut pergelangan tangan Jia

"E-eh?"-ucap Jia yang kaget dengan perlakuannya Mark.

Mark hanya tersenyum simpul lalu mengusap surai poni Jia.

"Mianhae, next time I will not repeat it"-ucapnya

Jia hanya terkekeh mendengar ucapan Mark. Mungkin Jia hanya menganggap ini candaan tapi sebenarnya saat ini Mark sedang serius, ck dasar.

"Aduh markeuu never mind "-ucap Jia lalu memberikan senyumnya

Mark hanya menghela nafas, sepertinya gadis yang ada di hadapannya ini memang tidak peka sama sekali.

Mark lalu membenarkan letak kacamatanya, lalu masuk ke mobil

"Kajja"-ucap Mark

Jia hanya menggangguk lalu masuk ke dalam mobil Mark.

ooOOooOOoo

"Mark hyung dimana?"-tanya Renjun yg baru saja sampai, maklum habis mengantar tunangannya pulang.

"Tak tau"-ucap Jaemin acuh

Mereka ber 5 sekarang sedang ada diteras rumah Haechan, mereka masih menunggu kedatangan Mark.

"Tumben Mark hyung telat"-ucap Chenle

"Itu semua karenamu pabbo"-ucap Jeno

"Lho kok salahku? Salah jisung juga dong"-bantah Chenle

"Yaa chenle-yaa! Kau itu yang terlalu sombong tau"-ucap Jisung tak mau kalah.

"Hey Jisung-ah, kan kau yang mulai terlebih dahulu!"-teriak Chenle

"Gausah teriak juga kali!"-ucap Jisung yang sudah tersulut emosi

"Berisik bocah, kalian sama saja"-ucap Jeno

"Ini sebenarnya ada apasi? help i am not paham"-ucap Renjun yang meniru gaya berbicaranya Mark

Jaemin menghela nafas, lalu ia menceritakan semuanya ke Renjun. Renjun hanya menggelengkan kepalanya.

"Dengar, Jia tak ada niat untuk mendekatiku atau semacamnya. Semua ini murni dari aku yang memulainya, aku hanya memanfaatkan gadis itu"-ucap Renjun panjang lebar.

"Bagus dong gitu, rasain tuh gadis miskin"-ucap Chenle

"Saya laporin tuan zhong saja kalau akhlak putranya sangat minim seperti ini"-ucap Jeno lalu beranjak mengeluarkan handphone nya dari saku celana

"Yaaa jeno-ya! Mianhaeyo jangan laporkan pada appaku , please"-ucap Chenle

"Heem"-Jeno

selang beberapa menit, sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki halaman rumah Haechan

"Itu Mark hyung, tolong kalian berdua jangan memulainya lagi"-ucap Renjun kepada Chenle dan Jisung

Chenle dan Jisung hanya mengangguk.

"Kalian belum masuk?"-tanya Jia

"Belum ji"-balas Jaemin

"Kajja, mian karena terlambat aku dan Mark habis membeli buah untuk Haechan"-ucap Jia

The Lost Light || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang