13. Time

994 133 42
                                    

"Bangunlah ya ahli kubur! Bangun gak, banguuun!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangunlah ya ahli kubur! Bangun gak, banguuun!!"

Pagi-pagi buta rumah cat hijau itu sudah gaduh oleh teriakan Pandu, pakai acara mukul panci segala lagi. Mendatangi tiap kamar saudaranya. Menggebrak pintu sampai si empunya menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Ah gile bang Pandu. Minggu-minggu masiii aja nyuruh bangun pagi. Ganggu banget lagi mimpi ketemu geng anak nyasar," bisik Hema kesal yang masih setengah sadar di kasur. Cuma berkaos oblong dan celana selutut. Guling dan bantalnya udah berserakan dibawah.

"Gue denger ya Hem! Bangun gak Lo!" Seru Pandu dari luar kamar. Masih berisik menggedor pintu kamar.

"Eh buset, Bang Ndu kupingnya kuping gajah kali ya?" Hema kelabakan. Tapi bersuara lebih pelan.

"Kuping gajah?! Lo kira kue?!"

"Eh masih doong,"

'Kalo gini pasti gak bakal bisa denger'

—iya. Si Hema ngomong dalam hati gais

"Lo ngomong dalem hati juga gue denger Hema!! Cepetan bangun sholat subuh!!"

Wah, Hema curiga nih Pandu punya indra keenam

Ternyata tujuan lain Pandu bangunin saudara-saudaranya selain buat sholat subuh gak lain gak bukan adalah untuk nemenin jogging pagi. Beralasan kalau perut mereka udah jadi roti boy—yang bikin semuanya kalang kabut akhirnya menyetujui. Apalagi si Hema. Padahal mah alasan aja si Pandu, gegara Minggu lalu pas dia jogging dimintain nomor hp sama banyak cewek. Tipenya Pandu gak enakan sih, jadi dia gak bisa nolak waktu itu. Nah, kalau bawa yang lain kan bisa disuruh bilangin gitu hehe.

Yee bisa gitu juga si Pandu

Akhirnya mereka udah siap keluar. Gama yang awalnya mager parah, akhirnya menurut juga keluar walau tampilannya kayak mau hibernasi bukan jogging. Memakai jaket tebal dua lapis. Hema sih yang paling kentara banget tebar pesonanya. Udah pakai kaos Shirtless, pakai headband lagi.

Ini mau jogging apa mau bikin pingsan anak orang?



"Ayo! Ayo! Ayo!"

Pandu yang paling bersemangat memimpin didepan. Suasana masih gelap, hawa juga terasa sangat sejuk. Khas cuaca di pagi buta seperti ini. Yang lainnya mengikuti dibelakang Pandu.

"Pelan banget kalian!" Seru Pandu yang sudah berjarak beberapa meter didepan.

"Lo yang kecepetan belegug! Lo kira ini maraton?!" Panji ice mochi. Semalam dia hanya tidur jam dua soalnya. Dibangunin Pandu jam lima. Alhasil cowok malang ini cuma tidur tiga jam bayangkan.

Pandu tertawa kecil. Mereka berempat jogging hanya disekitaran perumahan. Lalu mulai beralih ke taman yang lumayan jauh dari rumah. Sesekali Gama mengajak berhenti ditengah. Minum atau sekedar berhenti istirahat Untung gak goleran di jalan.

Alur KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang