2) Pria Gila

757 71 28
                                    

(Bagian ini telah direvisi)


Hyunjin pria gila itu...

Siswa dengan hak spesial yang tidak akan dihukum walau membuat pelanggaran berat sekalipun.

Orang-orang berspekulasi kalau Hyunjin ini bukan sembarang siswa disekolah mereka.

Maksudnya, iya, mereka tahu kalau dia itu preman sekolah. Tapi mungkin saja orang tuanya adalah orang berpengaruh sehingga Hyunjin jadi kebal dengan sanksi di sekolah ini.

Yoora memang tidak sekelas dengan pria itu, namun kegilaan pria itu sudah menyebar kemana mana, sampai sampai ia menjadi siswa yang paling dihindari seantero sekolah.

Yoora bahkan pernah mendengar kalau pria itu memukuli salah seorang senior di sekolah ini, sampai sampai senior itu koma beberapa bulan. Tapi pria tak waras itu hanya disuruh meminta maaf saja.

Kalau memukuli siswa mungkin hal yang biasa saja, Hyunjin malah pernah dengan lancangnya menantang Kepala Sekolah untuk bermain game player vs player dengannya.

Dan lihatlah bagaimana pria itu mempermalukan Yoora hari ini disekolah.

Apa katanya? Pendek? Kurus? Tepos? Cupu?

Cih, dia pikir Yoora hanya akan tinggal diam saja mendapat penghinaan yang keluar dari mulut kotor pria itu?

Tidak, Yoora akan melawan. Rasa takutnya seketika hilang begitu saja.

Pria itu mengarahkan jari telunjuknya tepat di depan wajah Yoora, "Inget! Lo udah gue tandain," gertaknya.

Yoora tak mau kalah dan menatap tajam ke arah pria itu, "Terus?"

Pria itu menaikkan sebelah alisnya, lalu?  Maksudnya?

"Gue nggak takut sama lo cuman karena lo preman sekolah," geram Yoora

Menarik

Hyunjin menyeringai, belum pernah ada orang yang seberani ini padanya.

Hyunjin lalu mencengkram pergelangan tangan Yoora dengan kuat, "Yaudah, ayo buktiin kalau lo nggak takut sama gue!"

Pria itu menyeret Yoora keluar dari kantin.

Anna yang memerhatikannya dari sebrang hanya bisa memijit keningnya menyaksikan betapa bodoh sahabatnya itu.

***

"Lo mau bawa gue kemana?" tanya Yoora yang sedari tadi mencoba melepas cengkeraman Hyunjin.

Pria itu hanya memutar bola matanya malas dan mempercepat langkahnya menuju ke sebuah gudang kosong yang biasa ia pakai bersama teman temannya.

Glek

Ada yang tidak beres, entah mengapa firasat Yoora mengatakan demikian. Siapa yang tahu pria tak waras ini mau berbuat apa kepadanya.

Hyunjin menutup pintu dengan kasar dan menghempas tubuh Yoora ke dinding lalu menghimpitnya.

Kedua tangannya diposisikan tepat disebelah tubuh mungil gadis itu.

"Takut nggak ?" tanyanya dengan smirk yang terukir di ujung bibirnya.

Yoora mengalihkan pandangan mencoba meredam rasa takutnya. Saat ini egonya lebih memimpin dibanding akal sehat gadis itu.

"Gue udah bilang, gue gak takut!" ujarnya masih saja menatap ke arah lain.

Hyunjin menarik dagu gadis itu agar menatap kearahnya.

Poni yang menutup sedikit bagian dari dahinya, bulu mata yang panjang dan lebat, alis yang terbentuk begitu rapi, serta bibir merah yang diberi sedikit tumpahan liptint.

My Obsession-Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang