5) Telepon Iseng

550 65 58
                                    


"Halo?"

"Halo, Yooranya ada?"

"Bentar tante panggilin dulu."

"RA ADA YANG NELPON."

"Kamu temennya Yoora?"

"Bukan Tan."

"Terus?"

"Saya pacarnya Yoora Tan."

••Si Iseng••

"IYA, KENAPA?" kesal Yoora.

"Gamau nanya dulu gitu, ini siapa? Gitu kek."

Yoora menghela nafasnya pelan, "Ini siapa ya?"

"Pacarnya Yoora."

"HEH MULUT DIJAGA!"

"Iya-iya galak amat sih—sama pacar loh ini."

"Ngomong lagi gue tabok!"

"Iya aduh Yoora galak banget sih. Btw emangnya lo tahu ini yang lagi lo ajak telpon siapa?"

"Tahu!"

"Wahh ternyata lo inget sama suara gue, emang suara gue susah dilupakan."

"Siapa sih yang bisa lupa sama suara semenyebalkan ini? Lo mau apa nelpon jam segini?"

"Ha? Apa? Lo nanya apa tadi?"

"Jin, becanda lagi gue tutup telponnya!"

"Hehe maaf," terdengar jelas gelak tawa pria bermarga Hwang itu.

"Gue tanya lo mau apa nelpon malem-malem? Lo malah haha hehe."

"Ga ngapa-ngapain sih, iseng aja."

Tut tut tut~

"Halo? Halo? Yoora?"

Hyunjin tersenyum sendiri saat menyadari Yoora menutup teleponnya sepihak.

Ia sedang membayangkan kira-kira seperti apa wajah kesal Yoora sekarang—pasti lucu.

"Ok, biar gue coba sekali lagi."

***

"Udah selesai teleponnya?" tanya Mama Yoora.

"Udah Mah."

"Kok bentar?"

Yoora menatap mamanya heran, pertanyaan itu kenapa terdengar sangat aneh?

"Kenapa harus lama-lama Ma?"

"Kan biasanya anak muda kayak gitu Ra."

"Kayak gimana?"

"Ya.. gitu.. nelponnya lama."

Tringg~

Lagi-lagi ponsel itu berdering dengan nyaring. Yoora segera melihat kali ini siapakah yang menelponnya.

My Obsession-Hwang Hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang