Karena tidak ingin membuat taera menjadi stress, dahyun dan bang chan pun memutuskan untuk membawa taera ke rumah mereka. Membiarkan taera tinggal disana sampai beberapa waktu kedepan, lebih tepatnya sampai taera benar-benar sembuh dari traumanya.
Hyunjin pun harus bolak-balik untuk mengurus taera dan jeongin secara bergantian, karena ia juga harus mengurus anaknya yang masih bayi.
Sore itu, taera ingin ditemani oleh dahyun untuk berjalan-jalan di sebuah taman, taera nampak sangat gembira berjalan-jalan di taman tersebut sembari menikmati angin sore yang menerpa tubuhnya. Daun-daun berjatuhan mengingat ini adalah musim gugur.Taera menyuruh dahyun untuk duduk saja di kursi taman dan ia akan berjalan-jalan di sekeliling dahyun. "Dahyun-ah.. kamu duduk saja disini". Pinta taera. Dahyun hanya mengiyakan permintaan taera. "Jangan jauh-jauh ne...".
"Kuharap dengan ini dia bisa melupakan sejenak masalahnya..". Dahyun dalam hati sembari tersenyum melihat taera sedang asik bermain dedaunan yang berguguran.
Rasa cinta dan sayang yang kumiliki kepadamu perlahan gugur seperti dedaunan ini
Jatuh, rapuh, dan perlahan hancur menyatu dengan tanah
Aku tidak yakin, apakah dengan kehadiran anak-anak dapat memperbaiki rasa sakit ini?
Tidak... sepertinya tidak akan bisa memperbaiki luka lama yang kamu buka kembali
Aku pikir, janjimu dulu bisa kamu tepati. Sepertinya tidak
Nafsumu terlalu besar, apakah cinta dan sayangmu kepadaku juga karena nafsu belaka?
Ya... sepertinya semua perlakuan manismu hanya berdasarkan nafsu, tidak setulus hati
Lebih baik aku pergi bersama anak-anak kita, akan kuberikan kamu ruang bebas.. sebebas yang kamu mau tanpa ada yang menghalangi lagi
Taera berucap dalam hati sembari memejamkan matanya dan berbaring di tumpukan dedaunan itu.
Perlahan cairan bening keluar dari pelupuk matanya, membasahi dedaunan yang dijadikan tempat berbaringnya kini.
Dahyun menghampiri taera dan mengajaknya pulang, mengingat senja mulai tiba dan sudah seharusnya taera untuk pulang."Taera-ah... kita pulang yuk, sudah senja..". Dahyun menepuk pelan pipi taera.
Taera langsung bangun dari posisinya dan membersihkan rambutnya dari dedaunan yang menempel, tidak lupa ia menghapus air matanya dan menganggukkan kepala. "Yuk pulang...". Taera tersenyum.
#skip
Sesampainya di rumah dahyun, taera langsung membersihkan tubuhnya dan membantu dahyun membuat makan malam. Taera lebih banyak diam, pikirannya bercampur aduk.
Hatinya bingung, antara ingin bercerai atau tetap berumah tangga bersama jeongin. Di satu sisi, ia memikirkan kondisi mental ketiga anaknya terutama taein yang masih kecil. Di satu sisi juga, ia sudah tidak kuat untuk menahan perih hatinya yang rasanya tiap waktu semakin sakit.
Tanpa disadarinya, air mata menggenangi matanya dan jatuh melalui pipi gembulnya. Taera menghentikan aktivitasnya dan menangis sembari menutup wajahnya.
Dahyun pun menenangkan taera dan mengajaknya duduk di kursi.
"Taera-ah.. ayo duduk dulu, ku ambilkan minum ya..". Dahyun sembari mengelus punggung taera. Taera hanya menganggukkan kepalanya dan masih saja menangis sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongin's Family [Next Sequel]
AcakKelanjutan cerita dari [Stray Kids NC18+] Adik Tiri || Yang Jeongin (Completed) Di sequel kali ini akan banyak kisah lika liku keluarga jeongin. Apakah jeongin dan taera akan bercerai? Atau tetap lanjut?