Tak
Tak
Tak
(Itu suara sepatu Marsha ketemu lantai rumah ya guys><)
"Yaampun cadel, lo masuk rumah kek mo nagih utang aja!" gerutu adik laki laki Marsha, Bram yang baru kelas dua smp.
"Papa mana?!" tanya Marsha ngegas membuat Bram bergidik.
"Kerasukan yah kak? Dateng dateng kok ngegas?" balas Bram ikutan ngegas.
Marsha melempar tasnya tepat mengenai wajah Bram yang duduk disofa ruang tengah.
"Gue nanya papa mana?!"
"Marsha, kamu udah pulang sayang? Eh, kok mukanya merah gitu? Ketemu sama siapa tadi hayoo"
Itu Gea, mama Marsha dan Bram yang tak kalah ngeselinnya.
"Mama, ini malsha lagi malah!" rengek Marsha membuat Gea mengangkat sebelah alisnya.
"Loh, emang iyya? Kirain lagi malu malu kucing," ujar Gea lalu berjalan dan duduk disamping Bram.
Huhhh
Marsha menarik napas dalam dalam lalu membuangnya kasar. Ia kemudian ikut duduk disamping mamanya.
Ia memeluk mamanya.
"Ma...
"Iyya sayangku"
"Bisa nggak Malsha ganti nama?"
Bram dan Gea langsung melihat kearah Marsha.
"Kenapa sayang? Marsha udah bagus banget lohh itu,"
Marsha mendengus lalu melepas pelukannya.
"Bagus apanya sih ma, disekolah Malsha dipanggil Mal ... dikila nama Malsha, Malkonah apa!?"
"Pfftt..."
Bram menahan bibirnya untuk tidak tertawa. Bisa bisa ia diamuk oleh kakaknya yang emosian ini.
"Lagian mama sama papa aneh banget, udah tau Malsha cadel masa dikasih nama Malsha...kan jadi nggak bisa nyebut jelas. Halus ditulis dulu balu meleka tau!"
Gea menyengir.
"Hehe nama Marsha itu bukan papa sama mama yang rekomendasiin tapi abangmu, Aksa" Marsha mendengus.
"Bang Aksa monyet! Awas aja kalau dia pulang, pengen tak hihhh!"
"Iyya. Mama juga mau jewer tuh anak, semalaman nggak pulang. Lama lama mama kawinin juga dia sama Nani" tambah Gea membuat Marsha dan Bram seketika tergelak.
"Kok Nani sih ma? sama mbok Fitri aja noh sekalian!" timpal Bram tapi Marsha segera menggeleng tak setuju.
"Mbok Fitli cocoknyakan sama lu!" tukas Marsha.
"Jangan mbok Fitri, dia udah ada pawangnya" bisik Gea pada dua anaknya, Bram juga Marsha mengernyit.
"Siapa ma?" tanya mereka.
"Mang Agus. Kalian sih, nggak tau tiap malem mama liat mereka makan berdua dibelakang rumah," Gea mulai mengeluarkan jiwa emak emak kang gosipnya.
"Masa sih ma? Ah, padahal gue maunya mbok fitli sama pak Udin," sahut Marsha kurang setuju dengan mbok Fitri yang memilih Agus daripada Udin.
"Mama juga gitu sih, mereka keliatan cocok banget apalagi pas kemarin dinikahan mamanya Nani ... mana couple lagi bajunya, aduhh mama jadi gemes sendiri!"
"Nah iyya ma, Malsha setuju! Kenapa juga mang Agus yang ditelima." Marsha jadi kesel sendiri.
Bram mengernyit.

KAMU SEDANG MEMBACA
MarEl
De Todo"Nama gue Malsha!" "Hah?maksa?" "Maksud gue Malsha anjib!" "Hah?mangsa?" "El gilak!" "Hah?gue ganteng?iyyalah" "Yang walas ngalah jadi gue ngalah!" "Hah? Lawas?pfftt..." "Gue sumpahin anak lo cadel!" "Mamanya juga harus cadel kalau gitu, gimana kalo...