Jangan lupa vote sama comment!
HAPPY READING
----
"Waktunya sudah habis Mark Lee. KELUAR SEKARANG!" suara yang sedikit memendam karena tertutup dengan masker itu bergema di seluruh ruangan
Mark berlari ke sebuah gang kecil yang gelap. Kondisinya sedang hujan dan dia basah kuyup sekarang.
Nafas Mark menderu. Jantungnya berdetak sangat cepat.
"Kau tau aku benci dengan orang yang tidak on-time. Kau sudah terlambat 5 menit sekarang." Suara laki-laki bermasker itu mengalahkan suara hujan yang deras,
"KELUARLAH KAU BAJINGAN!"
BRAK!!
Mark kaget saat mendengar laki-laki itu menendang sebuah pintu baja dan menimbulkan suara yang sangat keras.
Mark membuang nafasnya panik. Dia mencoba berpikir bagaimana cara dia menyelamatkan dirinya sendiri.
Tapi percuma, rasa takut sudah menjalar ke tubuhnya saat ini.
Tidak ada suara.. hening.
Mark memejamkan matanya sejenak dan berjalan ke ujung gang. Dia melihat ke kanan dan ke kiri untuk mengecek apakah laki-laki itu sudah pergi.
Aman.
Dia berjalan dari gang yang sempit itu dengan langkah gemetar, bersiap kalau-kalau laki-laki itu datang lagi.
"Ketemu kau."
DEG!
Mark menengok perlahan kearah belakang,
"AHK!" Mark merasakan perutnya seperti di tonjok beribu kali dengan pukulan keras
Perlahan darah mulai keluar dari lambung Mark dan mengalir menyatu dengan air hujan.
Laki-laki itu memutarkan pisau yang tertancap di perut Mark.
Mark meringis kesakitan, air matanya turun.
"Hentikan.. k-kumohon." Pinta Mark dengan suaranya yang sudah hampir tidak terdengar.
Laki-laki itu menancapkan pisaunya lebih dalam ke lambung Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
WALKIE TALKIE | LEE HAECHAN✓
Fiksi Penggemar[INGAT, setiap detail itu PENTING] Kesembilan laki-laki muda itu memiliki hidup yang sempurna.. sampai suatu saat, satu cerita akan mengubah dunia mereka sepenuhnya. Tidak ada pelarian! Tidak ada pembelaan! Tidak ada pengampunan! "Menurutmu.. siapa...