Me? You? and She?

10

#Me? You? and She?#

🍥
🍥
🍥
D
A
T
T
E
B
A
Y
O

Sudah dua minggu Hinata dan Naruto tak bertemu, tapi tak ada kepastian sama sekali tentang bagaimana hubungan mereka, karena sampai sekarang baik Naruto dan Hinata tidak ada yang mengajukan surat penceraian. Hingga suatu pagi Hinata datang kekediaman Namikaze bersama Neji kakak nya.

"Neji.. "Gumam Naruto

"Apa kabar Naruto"-Neji.

Awalnya Naruto mengira kedatangan Neji kerumahnya bertujuan untuk menghajarnya atau mengirimkan sebuah surat perceraian. Tapi apa yang dipikirkan nya ternyata salah. Neji bahkan tersenyum kepadanya, seolah tak ada yang terjadi diantara Naruto dan adik kesayangannya Hinata.

"Maaf ya, Naruto"Naruto semakin heran dan tak mengerti kenapa Neji malah meminta maaf kepadanya.

"Maaf karena kami telah memaksa istri dan anak mu untuk tinggal lebih lama dirumah, jadi ia baru bisa pulang sekarang. "Jelas Neji.

Naruto masih tetap diam, dan mendengarkan apa yang akan dikatakan kakak ipar sekaligus teman lama nya itu lagi.

"Baiklah, sekarang aku sudah memulangkan istri dan anak mu. Jadi aku akan segera pergi berangkat kekantor...jaa Naruto , Hinata "Ucap Neji berpamitan.

Setelah kepergian Neji dari kediaman Namikaze. Sepasang suami istri yang masih sah itu hanya dilanda keheningan. Tak ada salah satu dari mereka yang ingin berbicara. Nampaknya Naruto mulai jengah dengan keadaan ini, ia pun berinisiatif untuk bicara lebih dulu.

"Apa maksud nya ini? "

"Aku ingin kau membatalkan perceraian kita"

"Kenapa ?Bukan nya kau yang ingin meminta cerai dari ku?"Ujar Naruto datar.

Hinata menundukkan kepalanya sambil memeluk erat sang buah hati yang ada didalam gendongannya"Aku tak bisa, ketika tousama mengetahui tentang perceraian kita pasti ia akan sedih. Dan bukan hanya itu, aku takut ia akan kepikiran dan stress hingga berakhir jatuh sakit. "

"Kumohon batal kan perceraian kita Naruto-kun"Lanjut Hinata

Naruto hanya menatap datar sang istri tanpa berkata apa pun. Melihat kebisuan sang suami membuat Hinata sedih, ia pun mencoba kembali bicara.

"Naruto-kun kumohon jangan ceraikan aku. Aku tak mau membuat tou sama sedih"Lirih Hinata.

"Kau pikir semudah itu."

"Kau pikir aku dapat memaafkan kesalahan mu begitu saja"Lanjut Naruto.

Kepala Hinata semakin tertunduk dan mata seindah mutiara nya mulai berkaca-kaca. "Aku tau.. maaf kan aku Naruto-kun.. Kumohon jangan ceraikan aku"

"Baiklah.. aku tidak akan menceraikan mu."Ucap Naruto sambil menatap datar istrinya.

Setelah mendengar ucapan sang suami barusan membuat kepala Hinata kian mendongak menatap kearah lawan bicara nya.

"Terimakasih Naruto-kun"Hinata berucap sambil tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

"Tapi... "Lanjut Naruto membuat senyum wanita lavender itu kian menyurut karena takut dengan apa yang akan dikatakan suaminya itu.

"Aku belum bisa memaaf kan mu"

*
*
*
*
*

Pagi ini Hinata kembali mengawali pagi nya seperti biasanya.Ia kembali ke rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Dari mengerjakan pekerjaan rumah,mengurus anak ,memasak, dan bersih-bersih ,semua hal-hal itu sudahlah lumrah bagi Hinata .