[18+] ✔ Ia masih duduk di pojokan sudut kamarnya. Luka di bibirnya telah mengering sejak beberapa menit yang lalu. Namun tangisannya bahkan masih terdengar. Ia mendongak ketika melihat sepasang kaki yang kini berdiri di hadapannya. Berlutut untuk menyamakan dirinya. Tatapannya beralih pada uluran tangan itu. Dan tanpa berpikir dua kali, ia menggenggam tangan itu. Sementara tubuhnya dibawa masuk ke dalam dekapannya. ----- ©iamdhilaaa, 2018