"Kamu boleh membeli tubuhku, tapi tidak dengan cintaku." Sinta Anastasya. "Kalau begitu kontrak ini tidak akan berakhir sampai kamu bisa mencintaiku." Reyhan Wijaya. Demi kesembuhan adiknya, Sinta rela menjual tubuhnya kepada Reyhan, lelaki hidung belang yang sudah terbiasa membeli wanita untuk melampiaskan nafsu bejatnya setiap malam. Perjanjian mereka tertulis di atas kertas kontrak, di mana Reyhan bisa kapan saja membuang Sinta setelah dia merasa bosan, asalkan Reyhan mau membiayai seluruh pengobatan adiknya. Sikap hangat Sinta saat melayaninya justru membuat Reyhan penasaran. Baginya, Sinta tidak seperti wanita-wanita yang ia beli sebelumnya. Sinta sangat berbeda, dia tidak berpakaian seksi untuk menggodanya, apalagi sampai memohon untuk memperpanjang kontraknya. Semakin hari keduanya semakin dekat, membuat Reyhan tanpa sadar telah mencintai Sinta apa adanya. Namun sayangnya, trauma masa lalu membuat Sinta tidak bisa menerima cinta Reyhan begitu saja. Pun saat Sinta menjual kesuciannya, karena ia memang tidak ingin berkomitmen dengan pria terlebih lagi menikah. Apa yang akan Reyhan lakukan untuk memperjuangkan cinta pertamanya? Sedangkan perjanjian mereka dianggap tidak pernah ada setelah Sinta kehilangan adiknya.