Segala yang terindra adalah cair. Dan waktu ikut mengalir di dalamnya. Entah ke hulu mana yang dituju, entah di tepian mana kelak bertemu. Tapi sejatinya segala yang terindra adalah cair, dan waktu ikut mengalir. Begitu pula dengan wajah pulang yang selalu kita damba kedatangannya di meja makan menjelang malam, atau rumah yang berusaha kita tuju sebagai tempat pulang namun kaki tak kunjung sampai untuk pijaki. Tak ada yang sungguh-sungguh fana. Namun segala yang terindra adalah cair. Dan waktu akan terus ikut mengalir.
16 parts