Cleo tidak pernah merasa bersalah atas kematian Hera. Cleo juga tidak menerima fakta bahwa dia yang merundung Hera sampai cewek itu memutuskan untuk bunuh diri. Tapi semua orang mengatakan Cleo bersalah. Tantenya, wali kelasnya, teman-temannya di sekolah mengatakan dialah penyebab kematian Hera. Mereka bilang sikap Cleo yang senang mendikte hidup Hera-lah yang menjadi pemicunya. Sampai akhirnya Cleo dikeluarkan dari sekolah, dimusuhi semua orang, Cleo masih juga tidak merasa bersalah. Gurunya bilang, untuk mengetahui mengapa dia dihukum seperti itu, Cleo harus menempatkan diri di posisi Hera. Cleo harus memahami perasaan Hera dan menyadari perbuatannya itu salah. Maka dari itulah, sebagai usaha memahami Hera, di sekolahnya yang baru, Cleo berusaha menjalani hidup yang Hera jalani. Seperti Hera yang dulu dikenalnua, Cleo memakai seragam kebesaran yang menguning, sepatu yang tidak pernah dicuci, tidak berusaha berteman, diam ketika dirundung teman, dan menerima seluruh kebencian tanpa ada perlawanan. Untuk memahami Hera, Cleo sudah siap menderita. Namun alih-alih kebencian yang dia dapatkan, di sekolah barunya, Cleo justru mendapatkan kebaikan demi kebaikan yang padahal tidak pernah pantas dia dapatkan. Kebaikan yang justru menghancurkan Cleo perlahan-lahan.
10 parts