Bagi Triawan Jabar Randika yang akan segera memasuki usia berkepala tiga, satu-satunya lembaran putih kosong tak tergores tinta kehidupan hanyalah titik halaman romansa hidup Jabar. Pertemuan tak terencana dengan sosok Kahiyang beberapa kali menumbuhkan perasaan nyaman yang tanpa pikir panjang lagi Jabar berani mengutarakan keinginan guna menjadikan Iyang pendamping hidup, menemani Jabar hingga menua nantinya. Pertemuan-pertemuan tanpa sengaja yang terjadi hanya dalam kurun waktu satu bulan. Tak ada proses pendekatan lebih lama, apalagi hubungan berpacaran yang Jabar anggap membuang waktu. Toh menurut Jabar biarlah masa selepas ijab kabul menjadi momen dimana Jabar dan Kahiyang melakukan pendekatan satu sama lain. ©NEZEERIM, 10Nov21.
12 parts