Penerimaan adalah satu-satunya yang tidak Alea miliki di usianya yang ke dua puluh tujuh tahun ini. Gadis itu kerap kali bertanya-tanya apa hidup akan berjalan lebih baik saat mesin waktu itu betulan ada dan bisa memperbaiki banyak kesalahan. Sampai suatu pada Alea terbangun karena gaduh suara orang-orang diluar kamarnya. Betapa terkejutnya ia saat membuka pintu kamarnya, ia sambut oleh pemandangan anggota keluarganya yang memenuhi ruang tamu alih-alih kekosongan seperti biasa. "Alessa, ayo cepetan sarapan nanti kamu telat sekolah!" Seru seorang lelaki paruh baya. "Kak essa ayolah, aku udah dihukum kemarin gara-gara kakak" Alea terdiam, dia ingat betul semalam dirinya adalah gadis berusia dua puluh enam tahun sebatang kara tapi pagi ini? Sayangnya ini bukan awal kehidupan indah yang Alea harapkan melainkan seluruh mimpi buruk yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
13 parts