Ten : The Dark Side of Kuala Lumpur

Ten : The Dark Side of Kuala Lumpur menceritakan kisah percintaan dua karakter dewasa, yaitu Mikaël (Aedy Ashraf) dan Nayla (Shani Indira Natio) yang tidak kesampaian setelah tidak direstui oleh keluarga mereka hingga berujung pada perpisahan mereka berdua. Hidup Nayla dan Mikaël menjadi kacau, namun Nayla kemudian menikah dengan Hanzel (Hun Haqeem), teman kuliahnya, dan Mikaël juga menikah dengan Adhalia (Shania Gracia) sebagai istri pilihan keluarganya.

Hidup Nayla menjadi menderita setelah dia mengetahui bahwa Hanzel adalah seorang pecandu obat terlarang, dan kemudian Myra, puteri tunggalnya hilang diculik, sehingga hancurlah semangat hidupnya. Tanpa diketahui oleh Nayla, Hanzel-lah yang sebenarnya telah menculik dan menjual anaknya demi mendapatkan uang untuk membeli obat-obatan terlarang dan melunasi hutangnya. Tak hanya menculik dan menjual anaknya sendiri, Hans kemudian malah menjebak Nayla sehingga ditangkap polisi dan dipenjara atas kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.

Di sisi lain, hidup Mikaël pun tak lebih bahagia dari Nayla. Mikaël kehilangan isterinya Adhalia akibat penyakit ginjal turunan parah yang dideritanya, meninggalkan seorang anak perempuan bernama Petra (Gendis Mayrannisa) yang juga menderita penyakit yang sama. Mikaël sebagai seorang ayah merasa bersalah pada Petra karena selama ini dia telah mengabaikan keluarganya demi kesibukan kantornya. Dia pun bertekad untuk melakukan apa saja demi kesembuhan Petra dan menjalin kembali hubungan yang erat dengan putrinya tersebut. Di sisi cerita lain, Nayla dibebaskan dari penjara dan bertekad untuk mencari anaknya Myra yang telah hilang bertahun-tahun lalu. Dia dipertemukan dengan Monet (Chelsea Davina), seorang anak kecil pengemis jalanan yang bekerja untuk sindikat pengemis yang diketuai oleh Marlo (Dylan Carr). Monet dan teman-temannya adalah anak-anak kecil yang harus menghadapi kekerasan dan ketidakadilan ibu kota sebagai anak jalanan dan hidup di bawah naungan Marlo yang jahat.