Orang-orang mungkin akan mengatakannya wanita gila, karena poros hidupnya penuh ia pusat kan pada satu pria yang sudah bertahun-tahun ini bersamanya, suaminya Jung Ho-Seok. Bukankah cinta memang begitu? Apa salah mencintai pria yang berstatus suaminya bahkan menyebutnya sebagai dunianya? Lalu mengapa mengatakan ia gila? Tapi ini bukan sekedar cinta tapi juga kerelaan hati yang dipaksa mendua kala salah satunya tidak bisa mewujudkan impian mereka yaitu memiliki buah hati. "Kalau begitu, menikah lagi dan dapatkan seorang anak dari pernikahan kalian. Aku tidak apa-apa jika diduakan tapi jangan ditinggalkan ya?" Begitulah Nari menyampaikan kalimat sesak dan pahit dari bibir tipisnya yang terasa kebas.