Note: bila ada typo tolong author di ingatkan ya:) putar musik di atas ya.
Warning : typo bertebaran.
===<>=== : beda hari
===o0o=== : beda jam, atau nggak beda waktu dan tempat gitu.
..
...
....
.....
Enjoy:)
.....
....
...
..
.===<>===
Pagi-pagi sekali. Udah terdengar suara mama yang masak sambil emosi karena ulah anak-anaknya yang berisiknya minta ampun.
Mama tentu ada perasaan menyesal telah melahirkan anak sebanyak itu. Tapi, selalu saja perasaan menyesal itu hilang begitu saja. Setelah melihat anak-anaknya yang menurutnya lucu dan manis. Walau mereka gengsi buat ngomong sayang. Tapi, tetap saja rasa sayang mereka tersalurkan lewat aktivitas mereka masing-masing. Walaupun samar-samar, tapi mama tau kalau anak-anaknya itu saling menyayangi. Dan anak-anaknya itu punya cara tersendiri buat menjaga saudara mereka. Maka, mama ada juga rasa bangga punyak anak kayak mereka. Kalau kata ayu, "ada positif, ada juga negatif. Tapi, mereka bisa bersatu walaupun mereka beda arah"
Alasan dibalik anak-anaknya yang bejibun itu. Tidak lain adalah ibunya sendiri. Kata ibunya mama "banyak anak banyak rezeki" Jadi mereka nurut lah. Apalagi Bapak Suhadi mah enggak keberatan sama sekali:)
Jangan hina author plis:(
"Ma, almamater punya adek mana?"
"Ma, kaus kaki abang dimana ya?"
Aji natap bang dio heran, setelah mereka tanpa sadar ngomong secara bersamaan.
"Makanya kalau naruh barang tuh jangan asal. Ditaruh ditempatnya. Kaus kaki abang ada di bawang meja ruang tamu. Almamater adek ada dijemuran, kan kemaren hujan. Jadi, belum kering. Dah, minta tolong sama mbak Ayu buat disetrika biar kering!" Ucap mama sambil motong tahu. Kata mama mau buat sop tahu.
Aji sama bang dio pun auto pergi ke arah tujuan mereka masing-masing, setelah dapet perintah dari sang mama.
"JENO CEPETAN KALAU MANDI! UDAH JAM 6 KURANG 5 MENIT. GANTIAN MANDINYA ANJIR!" mama cuma geleng-geleng kepala, denger teriakan Candra yang terdengar satu rumah.
"Santai kali bang" Ucap ciko yang lagi keluar dari kamarnya.
"Santai your head. Gua ada reunian jam 7. Ngumpulnya jam setengah 7 njir. Mau santai gimana njir"
"Masih ada waktu 1jam 5 menit juga bang" Tiba-tiba Jeno nyahut dari dalam kamar mandi. Yang buat bang can tambah emosi.
"Ya nanti, belum siap-siap. Belum sarapan!!!"
"Dah kayak anak perawan bae sih bang. Ribet banget" Bang can dah gemes banget pengen nendang adeknya yang satu itu.
"Eh, your mouth. Belum nanti persiapan, panasin mobil, atau kalau nanti ada tetek bengek.Terus jemput wendy juga. Bngst!"
"Abang mulutnya" Ayu yang greget sama bang can, akhirnya nampol dah tu mulut yang nggak berhenti ngomong kasar dari tadi.
"Heleh, kayak mbak Ayu ngomongnya anggun aja, nggak kasar"
"HAIKAL!!! Awas ya, kalau lo minta uang jajan sama mbak. Nggak bakalan mbak kasih" haikal auto kalang kabut, terus lari ngikutin ayu yang jalan ke dapur buat bantu mama masak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond | CYN
Teen FictionMama Arini dan Papa Suhadi bersama si "Sepuluh Bersaudara" yang dikenal dengan sebutan "IG" yang berarti ' Irwanto's Geng'. Dengan satu anak perempuan diantara 9 laki-laki. "Semuanya tidak ada yang abadi. Apapun maha kuasa"