12.

268 29 10
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam... Eh kalian, ayo pada masuk. Ayunya ada di kamar, kalian naik aja" Ujar mama yang kini jalan ke dapur, setelah membukakan pintu depan.

"Makasih tante, kita ke atas dulu ya" Pamit lilis. Iya ini temen-temennya ayu pada dateng. Siapa lagi kalau bukan lilis, bambang, rifki, sama jay.

Mereka pun berbondong-bondong pada jalan ke kamarnya ayu.

"Ya ampun yuna, kangennnn" Lilis yang dengan segara melompat ke kasur ayu langsung meluk dia gitu aja.

"Woy bater, bisa sakit juga lo?"

"Lo kira gw apaan?" Sinis ayu. Rifki ketawa aja denger pertanyaan yang terlontar dari bibir ayu.

"Gw denger dari mami, lo kecapean?" Tanya jay.

"Iya. Gw ngerasa kayak y/n aja dah tiba-tiba pingsan. Lemes pula ni badan" Jawab ayu yang berusaha duduk.

"Makanya jan makan makanan pedes mulu. Kena kan tuh lambung" Sindir bambang. Iya, dia gemas sekali melihat sahabat perempuannya itu menggilai makanan pedas. Makanan kalau nggak pedas, katanya tuh ada yang kurang.

"Hehehhe, enak tau bam makan makanan pedes. Duhh, jadi kepengen kan" Tawa ayu sambil bayangin bakso mercon sama ceker setan. Duhhh author jadinya juga kepengen.

"Nahh. Sekarang enak kan bater? Udah ngerasa kan dampak makan pedas melulu. Makan tuh makanan pedas" Nyinyir rifki yang membuat Ayu hanya menggeleng sambil ketawa dikit.

"Dinikmatin aja, ki. Ya mau gimana lagi" Timpal ayu.

"Mampus. Makan tuh mam pedas"

"Mba, makan siang dulu terus minum obat" Ucap Jeno yang baru datang sambil bawa nampan.

"Kalian kalau mau makan siang, turun aja" Sambungnya.

"ANAK-ANAK, SINI TURUN KEBAWAH MAKAN SIANG DULU. MAMA TAU KALIAN BELUM MAKAN SIANG" yah, kalian tau lah ya siapa yang teriak barusan.

"Sana, kalian makan dulu! Ntar kesini lagi" Semuanya pada ngangguk kecuali Jeno. Lalu mereka turun ke lantai bawah.

"Ih Jeno, mba bisa makan sendiri. Tangan mba nggak kenapa-napa kok" Jenk cuma diem aja sambil nyendokin makanan ke mulut ayu.

"Jeno!!!"

"Diem mba!" Ayu tersentak mendengar ucapan jeno. Dia langsung diam seribu kata, seribu gerakan.

"Assalamu'alaikum"

"ASSALAMU'ALAIKUM"

"ASSALAMU'ALAIKUM"

"ASSALAMU'ALAIKUM"

"MBA AYUUUUUU"

"Kenapa? Ada apa?" Kaget ayu mendengar meekel, aji, sama ciko yang berteriak sambil lari ke kamar ayu.

"Mba ayu udah sadar?"

"Mba ayu udah baikan?"

"Gimana keadaan mba Ayu?"

"Mba udah mendingan. Cuma masih lemes aja" Jawab ayu yang masih bingung ples kaget sama kelakuan adek-adeknya.

"Kalian cuci tangan dulu, terus ganti baju, baru kesini. Ntar dimarahin mama" Ucap jeno. Mereka bertiga langusng tidak senang dengan ucapan jeno dan bergegas ke luar kamar ayu.

Diamond | CYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang