"Hyung.... kau tidak boleh menyerah, kau harus bangkit" Ucap Chanyeol menyemangati Suho"Sampai kapan kau akan menggantung anak orang?" Suho mengalihkan pertanyaan
"Siapa?" Chanyeol bertanya
"Menurutmu? Kau dekat dengan siapa?"
"Maksudmu Wendy? Aku tidak menggantungnya, aku hanya ingin memastikan yang gadis itu berikan kepadaku selama ini sebuah cinta atau rasa kasihan?"
"Kau bodoh? Jika dia tidak mencintaimu. Dia tidak akan sepeduli itu padamu, lihat di dalam mata nya chan" Ucap Suho
"Lalu aku harus bagaimana?" Kata Chanyeol
"Nyatakan perasaan mu sebelum dia bersama si suga itu, kau rela jika kau terus membiarkan nya lama kelamaan gadis itu akan muak dan akhirnya meninggalkan mu lalu beralih pada si kulkas berjalan?" Ujar Suho
"Tidak hyung! Tidak bisa!! Baiklah aku akan menyatakan nya besok"
Suho menepuk bahu Chanyeol
"Semoga berhasil"
"Hyung.... bagaimana hubungan mu dengan Irene noona?"
"Semuanya sudah berakhir. Aku terlalu pengecut untuk dia, dan kurasa dia pantas mendapat yang lebih baik" Ujar Suho sendu
"Kau menyerah hyung?"
"Sepertinya...."
"Hyung.... apa kau habis memukul Seokjin?" Ujar Chanyeol
"Kata siapa?"
"Kalian bertemu tadi, tidak bertengkar kan?"
"Tidak. Aku hanya meminta penjelasan yang jelas"
"Lalu? Bagaimana? Apa mereka berencana membatalkan pertunangan?"
"Huh.... sepertinya itu mustahil, undangan sudah di sebarkan, dan aku tidak bisa melakukan apa pun lagi" Ucap Suho
--------------------------------------------------
Seorang namja sedang termenung di balkon kamar nya. Lee Taeyong, sepertinya menatap langit malam adalah hobi nya, terbukti sudah satu jam lebih namja itu tidak melakukan apa pun selain bernafas dan berdiri si balkon nya menatap pesona langit malam
Taeyong sedang merindukan seseorang, Taeyong tidak mengerti dimana letak kesalahan nya sehingga orang itu terlihat menghindarinya belakangan ini, tiba tiba saja dia teringat akan omongan Mark
FLASHBACK ON
Mark berjalan ke arah rooftop dia melihat persepsi hyung nya yang sedang melukis, kebiasaan baru Taeyong melukis di rooftop rumahnya
"Hyung"
"Wae?"
"Ige mwoya? Apa yang kau lukis? Kau melukis seorang gadis? Tapi sepertinya aku merasa tidak asing dengan wajahnya" Ucap Mark
"Menurutmu?"
"Aigoo!.... Seulgi noona!"
"Bagaimana menurutmu? Bagus tidak?" Tanya Taeyong
"Bagus. Jika kau memberitahu Seulgi noona akan ini ku yakin dia pasti akan senang. Andai saja aku mempunyai bakat sepertimu, aku akan melukis wajah yeri sepanjang waktu"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER FOREVER (B L A C K V E L V E T)
Fanfiction[END] N1n3 9!rl$ || ||||||||||| 》》》》》》》》》》 || B . L . A . C . K . V. E . L . V . E . T ♡ ///////////// \\\\ //// /// /// \\\\ //// ...