(30) Cracked

2.2K 191 17
                                    


Seorang namja bernama Taeyong sedari tadi terus melirik jam di pergelangan tangan nya. Sepertinya dia sangat telat hari ini

Berdesak desakan di dalam bus sudah biasa baginya, dia bahkan tidak sempat sarapan. Benar saja saat dia sampai gerbang sudah tertutup rapat

Taeyong diam sambil mengatur nafasnya, percuma saja tadi dia lari dari pemberhentian bus toh gerbang sudah tertutup

Taeyong berfikir bagaimana caranya masuk dengan aman, jika meminta satpam sudah jelas pasti satpam menolak mentah mentah. Jika dia tidak masuk hari ini? Dia sudah membolos 3 hari sebelumnya dan jika sampai lebih dari itu... pantangan nya adalah beasiswa nya akan di cabut, dan jika beasiswanya di cabut otomatis dia akan keluar dari sini karna tidak bisa membayar spp. Mendapatkan uang makan saja susah untuknya... bagaimana nasibnya jika beasiswanya di cabut? Dia benar benar akan jadi gelandangan lagi...

Tidak ada jalan lain... selain memanjat benteng sekolah...

Taeyong berjalan menuju benteng, dia sedikit merenggangkan otot otot tangan nya

Hupp....

Tidak sulit baginya untuk menggapai benteng yang cukup tinggi ini. Setelah berada di atas, taeyong menoleh ke sekitar apa dia aman untuk turun atau tidak? Pasal akan terlihat konyol jika seorang nerd kepergok memanjat benteng 

Brug...

Dia berhasil mendarat dengan tepat.

Setelah itu Taeyong segera berjalan ke kelasnya, tugasnya saat ini adalah memikirkan alasan logis untuk di berikan pada guru nantinya

Tok~tok~tok

Sebelum masuk dia mengetuk pintu dulu lalu perlahan membukanya. Terlihat lah seorang guru yang memandanginya. Taeyong pun  membungkukan badanya

"Ck. Kamu telat 15 menit... letakan tas mu lalu pergi bersihkan wc"

"Ne..." Ucapnya sedikit membungkuk lalu berjalan menuju meja nya

Brrukk~

Taeyong tersungkur, seseorang menjegal kakinya

"Hahahaha...." tawa seisi kelas

"Mampus lo hahaha..."

"Masih betah aja sekolah disini..." Ucap seorang siswa tidak lantang namun di dengar taeyong

Taeyong tidak mengindahkan hal itu, toh dia sudah biasa menjadi bahan bully an seperti ini. Taeyong memilih bangkit lalu kembali berjalan ke tempat duduknya dan meletakan tas nya lalu pergi ke toilet untuk menjalankan hukuman nya

"Taeyongie~ boleh aku membantumu..." Ucap seorang gadis

"Tidak perlu" balas taeyong sambil terus menyikat lantai toilet

"Ayolah... aku ingin membantumu"

"Tidak usah. Terimakasih"

"Tak apa... aku tidak keberatan" gadis itu merebut sikat toilet dari taeyong

Taeyong menghela nafas... gadis di depanya ini senang sekali mengganggunya, lagi lagi taeyong tak mau memperdulikan itu dia memilih melakukan hal lain.. membersihkan bilik toilet tentunya...

"Kenapa kau bisa sampai di hukum? Kamu pasti telat kan?"

"Apa kamu sudah sarapan?" Gadis itu terus bertanya

"Taeyong kamu tau? sudah sebulan ini aku merindukan mu... maaf aku jarang mengunjungi kafe tempatmu"

Gak ada yang nyuruh -Taeyong  

TOGETHER FOREVER (B L A C K V E L V E T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang