Seketika Ponselnya yang di genggam nya jatuh saat melihat orang yang ada di hadapanya saat ini
"Omo!...J-jumyeon----"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"J-joohyun-ah.... b-boleh a-aku masuk?" Ucapnya tersenyum,Bahkan disaat seperti ini suho masih bisa menampilkan senyumanya pada irene
Tidak bisa bohong bahwa badanya sungguh mati rasa, bukan hanya itu hati nya juga sangat nyeri kejadian tadi benar benar melukai batin dan fisiknya. Suho mulai limbung, dia hampir saja jatuh jika irene tidak menahanya
"Yaaak.. j-jumyeon a-apa yang t-terjadi?!" Tangan irene gemetar, melihat suho seperti ini tubuhnya ikut lemas tapi dia harus membawa suho masuk dulu, dia memapah lelaki itu masuk kedalam rumahnya
Irene membawanya ke ruang tengah dan langsung mendudukanya di sofa, dengan cepat dia mengambil air hangat dan kotak p3k. Jangan di tanya bagaimana respon ke-6 orang yang ada di situ mereka terkejut..sangat sangat terkejut
"OMO! Suho oppa! Kenapa bisa seperti itu?!" Kaget joy bagaimana tidak, secara tiba tiba seseorang datang dengan wajah yang babak belur seperti zombie
"Jisoo buatkan teh hangat!" Perintah irene tanpa menoleh pada jisoo, karna dia sedang fokus mengobati luka suho
Jisoo yang sedang melongo lebih tepatnya sedang mencerna situasi langsung tersadar oleh suara irene
"N.ne eonnie" dia langsung beranjak ke dapur
Irene mengompres luka itu dengan air hangat membersihkan darah yang keluar dari setiap luka nya dengan telaten dan hati hati. Sesekali suho meringis menahan sakit
"Sssh...akhh.."
"Mianhae... aku akan lebih hati hati" dia memelankan gerakanya
Suho bisa melihat jelas raut kekhawatiran pada irene, tapi melihat wajahnya membuat hatinya menjadi tenang seakan masalah yang ada padanya hilang begitu saja, maka itu dia datang kesini dia butuh irene saat ini
"Oppa bagaimana bisa kau mendapatkan luka seperti itu? Kau sedikit membuatku takut" kata yeri
"Gwnchna" balas suho
"Kalian masuklah ke kamar. Ini sudah malam!" Ucap irene dan tidak bisa di bantah
Akhirnya mereka segera memasuki kamar masing masing, jika tidak mereka akan mendapat masalah karna irene sedang dalam mode tidak bisa dibantah
