(42) Taruhan

2.2K 207 22
                                    


Setelah mengantar Yeri sampai ke mansion bv, mark mengendarai motornya menuju apartement taeyong, dia ingin membuktikan sekali lagi bahwa hyungnya masih peduli padanya dan mau di ajak pulang sebelum dia benar benar pergi ke kanada dan tak akan kembali ke korea lagi

Tok tok tok

Mark mengetuk pintu kayu tersebut

Tok tok tok tok

Mark mengetuk lagi namun tidak ada respon dari pemiliknya

Mark menghela nafas lalu memutuskan bertanya pada tetangga yang lewat

"Chogiyo... Ahjussi apa pemilik kamar ini ada di dalam?" Tunjuk mark pada kamar taeyong

"Setauku dia sudah pindah kemarin" ucap ahjussi itu

"Pindah? Kemana?"

"Kalau soal itu aku tidak tau"

Se niat itukah kau menjauh hyung? Baiklah aku pergi...

"Yasudah terimakasih ahjussi" mark membungkuk pada ahjussi itu lalu pergi meninggalkan kawasan apartement dan berniat pulang ke rumah

"Mark kau sudah pulang?" Tanya Seohyun

"Aku akan pergi ke kanada" Ucap Mark dingin

"Kau serius dengan ucapan mu?" Seungri bertanya pada mark

"Ya. Untuk apa aku disini? Aku akan tinggal di sana bersama nenek"

"Apa kami memperlakukan mu dengan cara tidak baik mark?" Ucap seohyun

"Tidak, aku hanya merasa kesepian disini, lebih baik jika aku di kanada"

"Eomma mohon mark, jangan pergi lagi"

"Kalau begitu apa kalian bisa membujuk hyung untuk pulang? Jika hyung pulang aku tidak akan pergi. Lagi pula kalian bisa mengunjungi ku bukan?"

"Baiklah. Jika itu kemauan mu, kapan kau akan pergi?" Ujar seungri

"Lusa"

"Aku akan memesankan tiket pesawatnya" Ujar Seungri

--------------------------------------------------------

Sebuah gedung tua menjadikan tempat Taeyong untuk bermalam. Lagi lagi dia mengalami betapa sulitnya menjadi gelandangan, tidur hanya beralaskan kardus di tambah udara malam yang dingin, Namun taeyong sudah tidak kaget dengan hal seperti ini, tidak seperti dulu di saat pertama kali dia di usir tanpa di bekali sepeser uang sedikit pun, taeyong sampai menangis karna tidak kuat menjalani hidup, dulu dia tidak tau harus melakukan apa, perut lapar, dan taeyong kedinginan. Namun sekarang? Dia sudah bisa bersyukur telah menemukan gedung kosong di tengah kota seperti ini, sepertinya gedung ini baru saja di kosongkan beberapa bulan yang lalu jadi tidak terlalu kumuh hanya saja berdebu dan hanya taeyong seorang diri disini tidak ada siapa pun selain dia dan barang nya.

Semenjak Taeyong pulang kerumah nya kemarin, dia memutuskan untuk menghilangkan jejak lagi memilih meninggalkan apartement yang menjadi saksi kesusahan nya, dia tidak menyesal lagi pula dia ini laki laki dan harus tau bagaimana kerasnya hidup

Taeyong sekarang sedang ada di rooftop gedung kosong itu, dia duduk di bawah terangnya sinar bulan melihat seisi kota seoul yang di terangi lampu membuatnya sedikit terhibur dengan keindahan nya

Dia membuka sebuah buku lalu menyiapkan sebuah pensil serta penghapus, lalu sedetik kemudian dia memulai aksinya, menggores gores pensil di kertas dengan membentuk suatu pola tertentu yang lama kelamaan menjadi sebuah sketsa, lalu setelah menjadi sketsa taeyong mulai menyempurnakan nya menjadi sebuah lukisan














































TOGETHER FOREVER (B L A C K V E L V E T)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang