13. Something Wrong

165 43 24
                                    

─── 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 ───

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─── 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 ───

Seminggu berlalu, Chris hampir mati rasa merasakan kehampaan ketika jiwanya sudah terisi penuh oleh ruang rindu. Lelaki itu hampir gila menunggu sang gadis kembali ke sekolah walau usahanya berujung sia-sia. Apa yang dia rasakan saat ini hanyalah hampa dan bosan.

"Chris, jangan lupa ngurusin klub musik."

"Iya."

Pemuda itu mengalihkan pandangannya, memutar penanya bosan sambil menatap keluar jendela. Bosan, bosan dan bosan. Tak ada yang bisa di rasakan lelaki itu selain kerinduannya pada Rena. Dasar bucin.

"Chris, masih galau?" Changbin datang dengan penuh keringat, lelaki itu baru selesai bermain basket dengan teman sekelasnya.

Hari ini Chris terlalu malas untuk main. Kalian tau sendiri lah, pemuda itu rajin main basket hanya agar dia bisa melihat Rena yang duduk di dekat kaca jendela. Dasar bucin.

Changbin melemparkan sekaleng soda yang dibeli dari vending machine. Chris menangkapnya, meminumnya menghilangkan sedikit dahaga dalam dirinya.

"Makasih."

"Aku sebenernya tau kenapa dia gak masuk."

"Rena?"

"Iyalah, masa Yeji. Yeji mah masuk terus gaperna bolos."

Chris mendecakkan lidahnya. Changbin terkekeh lalu duduk diatas bangkunya sambil meneguk sodanya.

"Dia gak masuk karena gosip."

Hah? Gosip?

Anak populer seperti Chris tak akan mengerti apa yang dibicarakan Changbin. Berbicara dengan anak populer yang notabenenya memiliki fans seisi sekolah merupakan hal yang sia-sia.

Changbin sendiri tau, akan sulit bagi Chris yang selalu dikelilingi pujian memahami seorang Rena yang bahkan selalu dihujani sebuah hinaan.

"Gosip apaan sih, gak ngerti. Mana ada Rena gak masuk karena gosip. Aneh." Ucapnya enteng.

Inilah sifat Chris yang Changbin gak suka. Sulit di kasih tau. Changbin mendengus menghabiskan sodanya lalu melemparnya ke tong sampah diujung kelas.

"Coba buka telinga kamu."

"Maksudnya—?"

"Kak Changbin dipanggil wali kelas." Ucap adik kelas yang berdiri diambang pintu.

Changbin beranjak, meninggalkan Chris yang masih dihujani pertanyaan.

"Tunggu, maksudnya tadi apa?!" Chris berteriak dari bangkunya.

"Cari sendiri."

─── 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 ───

she is Winter ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang