─── 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 ───
Ramainya aula menjadi sebuah keadaan yang menyiksa Rena saat ini. Banyak anak yang membicarakan calon ketua OSIS yang akan hadir. Rena hanya menatap panggung yang berada diujung ruangan. Sebenarnya untuk apa dia kesini? Hal bodoh apa yang membuat dia ingin berdesakan di tempat umum.
Seharusnya jika dia bisa memilih, Rena akan memilih untuk tidur di kelas dan melupakan semuanya. Namun ada suatu hal yang ingin dia pastikan.
Hyunjin.
"Udah dateng udah dateng."
Perlahan suara kerumunan mulai menghilang, digantikan oleh bisikan orang-orang yang siap menggosip tentang hal baru yang ada di depan mata.
"Jadi ini, kandidat ketua OSIS tahun ini."
"Hyunjin, Ryujin dan Yedam."
"Untuk kandidat pertama, Hyunjin. dipersilahkan untuk menyampaikan Visi Misi."
"Jadi saya Hyunjin kandidat dari kelas A, tahun kedua akan menyampaik—"
Itu benar-benar Hyunjin. Lelaki yang sangat dia benci. Sangat ingin dihindari setelah sekian tahun. Tiba-tiba saja muncul di depan matanya.
Matanya dikedipkan berkali-kali. Seolah tak percaya, Rena mendecakkan lidahnya lalu pergi berusaha keluar dari kerumunan.
Bagaimana bisa, orang seperti Hyunjin hidup sangat sejahtera dari Rena setelah apa yang dia perbuat.
Bodohnya bagaimana bisa dia satu sekolah dengan Hyunjin setelah tiga tahun dia mencoba menghilang dari Seoul. Ini kutukan, pikirnya.
Frustasi, dia mengacak-acak rambutnya sambil berjalan tanpa melihat arah. Lalu,
"Ah, sorry!" ucap seorang lelaki yang menabraknya. Rena hanya menganggukkan kepalanya, lalu berjongkok membantu mengumpulkan lembaran yang berserakan di lantai.
"Rena?"
Seketika mata mereka bertatapan, itu Chris.
"Kenapa gak ikut ke aula?"
"Gapapa."
"Kamu, temen SMP Hyunjin?"
Rena terdiam sejenak, lalu melanjutkan aktivitasnya mengumpulkan lembaran.
"Rena, are you okay?"
"Sakit?"
"Kalau kamu sakit aku bisa anter—"
"Bisa diem?"
Seketika tatapan tajam Rena membungkam kalimat yang keluar dari mulut Chris. Rena lalu memberikan selembaran itu kepada Chris dan pergi meninggalkannya.
Chris hanya melihat punggung Rena yang mulai menghilang di ujung lorong.
─── 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 ───
KAMU SEDANG MEMBACA
she is Winter ✓
أدب الهواة❝Unik dan rumit bagai kepingan salju❞ - 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 | 𝑤𝑖𝑛𝑛𝑦 𝑟𝑎𝑖𝑛 Dingin, beku bagai es. Itu yang bisa ku deskripsikan dari sosokmu, winter. Aku mengerti, keegoisan manusia menjadikan sosokmu berpadu pada musim dingin. Terjeb...