Dibawah derasnya hujan, seorang gadis berdiri di pinggiran jembatan. Badai yang menari tak dihiraukan oleh gadis yang tersenyum dibawah hiasan guntur. Lelaki yang ada di depannya menangis tersedu-sedu. Ingin sekali dia memeluk wanita yang ada di depannya, namun jika dia melangkah maju,
"BERHENTI, APA AKU LOMPAT?" ucap gadis itu tegas. Senyumannya yang manis perlahan menghilang. Menampakkan wajahnya yang berlinangan air mata di bawah hujan.
"Ren, aku mohon. Kamu gak sehar—"
"KAMU GAAKAN PERNAH BISA NGERTIIN AKU CHRIS. KAMU GAAKAN PERNAH BISA PAHAM SAMA KEADAAN AKU." Rena berteriak dari ujung jembatan. Chris terdiam, air mata mulai turun berlinangan di wajahnya.
Hujan semakin deras, angin kencang yang menyelimuti mereka sama sekali tak dihiraukan oleh dua manusia itu. Pakaian mereka basah akibat derasnya hujan yang mengguyur mereka. Jalanan nampak sepi, namun sekilas terdengar mobil berlalu lalang melewati mereka. Chris mengambil napas, mencoba tenang.
"Aku tau, aku gaakan pernah bisa ngerti apa yang kamu rasain. Tapi kamu ga sendiri, kamu punya aku. Ak—"
"AKU SAYANG KAMU REN." Rena berteriak. Sekali lagi Chris terdiam, jantungnya berdetak kencang. Membuat dia terdiam menahan napas seketika.
"MAU BILANG ITU RATUSAN KALI, GAAKAN MEMPAN. AKU GAAKAN PERCAYA SAMA KAMU. AKU CAPEK CHRIS."
"AKU CAPEK HIDUP DI DUNIA, AKU CAPEK PERCAYA SAMA ORANG, AKU CAPEK PURA-PURA KUAT TIAP HARI, AKU CAPEK DIKHIANATI BERKALI-KALI. AKU CAPEK!"
"APA KAMU PIKIR NYEGAH AKU BUAT MATI, KAMU BISA BIKIN AKU BAHAGIA!?"
Chris terdiam, dia hanya memandangi gadis yang ada di depannya dengan sendu. Tak mampu menjawab, seolah bibirnya membeku seketika. Matanya yang sendu hanya dapat mengeluarkan air mata, badannya bergetar menahan dingin yang mencekam menusuk permukaan tubuhnya.
"Gaakan Chris, Kamu gaakan pernah ngerti. Aku capek."
Tubuh Rena mulai menggigil. Suara derasnya sungai di bawah jembatan begitu mengerikan, seolah menunggu datangnya mangsa yang terjun dari atas jembatan. Petir mulai menyambar, mengukir lukisan indah diatas langit gelap berawan.
Rena menghembuskan napasnya, dia memejamkan matanya, mendangak merasakan buliran hujan yang menghujani wajahnya. Lalu kembali menatap pemuda yang ada di depannya.
"See you, Chris."
Dan dia melompat ke dalam derasnya air sungai.
written by : winny rain
I N T R O D U C I N G
- C H R I S T O P H E R K I M -
Jadi, disini aku mau bilang makasih udh dukung Shiro sampai bisa bikin cerita baru lagi. Makasih banget dan kalau kalian suka, Vote dan share ya cerita ini. Nekan tombol vote gak susah kok. Aku bener-bener ngehargain kalian yang Vote cerita aku. Makasih.
note :
semua watak, karakter dan sifat tokoh dalam buku ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kehidupan idol di dunia nyata. Diperingatkan kepada para pembaca agar bisa membedakan mana cerita fiksi mana realita idol maupun aktor
thank you !
KAMU SEDANG MEMBACA
she is Winter ✓
Fanfiction❝Unik dan rumit bagai kepingan salju❞ - 𝕤𝕙𝕖 𝕚𝕤 𝕨𝕚𝕟𝕥𝕖𝕣 | 𝑤𝑖𝑛𝑛𝑦 𝑟𝑎𝑖𝑛 Dingin, beku bagai es. Itu yang bisa ku deskripsikan dari sosokmu, winter. Aku mengerti, keegoisan manusia menjadikan sosokmu berpadu pada musim dingin. Terjeb...