Arga kalut!
Semenjak pengakuan dari Alin di depan kelas tadi, Arga langsung terburu-buru pulang. Apalagi kalau bukan menyusul sang pujaan hati yang telah pulang terlebih dahulu. Dalam perjalanan pulang pun Arga berusaha fokus agar ia sampai ke rumah dengan selamat. Ia juga tidak mau membahayakan pengendara lain kalau ia berkendara dengan ugal-ugalan. Ia tidak mau bernasib sama seperti daddy dan mommy yang meninggalkan Arga yang belum sempat menerima kasih sayang dari mereka.
Sesampainya ia di rumah dapat ia lihat Alin bersama Salsa duduk di sofa ruang keluarga menonton drama Korea. Tapi tunggu sepertinya Arga tau judul drama itu. Matanya membulat begitu ingat judul dramanya begitu layar televisi memunculkan wujud tokoh di film itu sedang menghadapi monster untuk menyelamatkan 2 anak kecil.
Gila!
Arga segera mengambil remot tv yang dipegang Salsa lalu mematikan televisi yang kini menampilkan adegan Song Kang yang berubah menjadi monster, ya walaupun tetap tampan.
"Kakak! Kenapa dimatiin! Lagi seru ituuu...." protes Salsa.
Arga berkacak pinggang, "Kakak ipar kamu itu lagi hamil, ntar kalo anak kakak mukanya kaya monster gimana?"
"Arga! Ngawur, ucapan itu doa loh!" Sergah Alin yang ikutan sebal. Padahal ia tadi ngidam nonton Song Kang. Emang cowok! Engga pernah peka!
"Kakak yang ngomong loh bukan Salsa, berarti kalo beneran bukan salah Salsa."
Oke, Arga kalah bukan ia hanya mengalah. Mana mau ia kalah dari adiknya.
"Yang ke kamar aja yuk! Lagian di kamar juga ada tv, kasian dianggurin."
"Halah paling kakak mau ngelendotin kak Alin."
Arga melempar bantal sofa ke arah Salsa, "Diem lu jomblo!"
"Mending jomblo dari pada Lo, bucin engga ketulungan hih ngeri! Kak Alin disini aja, biarin Arga di kamar sendirian."
"Iri bilang, terus yang sopan kalo manggil kakak ya!"
Salsa mengaduh sakit saat Arga mencubit pipinya sedangkan Alin hanya pasrah, dua bersaudara itu tidak pernah akur. Mau bela salah-satu salah, mau ngelerai juga udah capek sendiri. Ia mengelus perutnya yang belum membuncit, ia berdoa dalam hati semoga kebiasaan mereka tidak menurun pada anak-anak Alin kelak.
Ponsel Alin yang sedari tadi menganggur tiba-tiba berbunyi, layarnya menampilkan notifikasi dari YouTube. Wajahnya langsung berubah sumringah dengan cepat, melupakan perihal yang membuatnya kesal,"Adek bayi pengin ke Korea Selatan buat ketemu Renjun."
Dan cuitan ngidam Alin sukses membuat dua bersaudara itu terdiam.
@@@
Setelah acara perdebatan antara Arga dan Alin yang alot mengenai keinginan adek bayi-kata Alin, akhirnya disinilah mereka, di negara yang disebut negri gingseng. Atas perintah resmi dari Kanjeng Aruna putri dari bapak Chandra Mandraguna yang sampai sekarang masih hidup akhirnya ngidam Alin terpenuhi. Wajah Arga tertekuk melihat Alin yang antusias semenjak pesawat mereka mendarat. Seberapa gantengnya si Renjun Renjun itu sampai istrinya tersenyum manis, gantengan juga Arga si calon Papa muda pengganti Lee Do Hyun, anaknya Daddy Davi dan Papa Brian.
"Janji ya, abis liat mereka di Mnet terus abis itu kita honeymoon!" Alin menahan tawa saat mendengar nada bicara suaminya itu, jadi pengin nyubit deh. Arga itu jarang banget nunjukin wajah pundungnya, kebanyakan Alin yang insecure suami berondongnya itu di gaet sama pelakor.
Lucu, imut, ganteng kapan lagi liat Arga yan gengsinya seluar angkasa sekarang malah ngebet honeymoon yang menjadi janji Alin saat Arga agar keinginannya terpenuhi. Lagian ke Korea Selatan liat Renjun apa ruginya kali saja nanti abis liat Renjun si bayi di perut Alin jadi mirip Renjun mukanya, terus abis itu Arga uring-uringan karena anaknya tidak mirip dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong Tajir [END]
Teen Fiction"Arga mau nikah ma", kalimat itu meluncur dengan lancar di depan sang mama. "Kakak engga beneran hamilin anak orang kan?" tanya Aruna ragu "Kata mama kalau nemu yang arga suka langsung ajak nikah aja" Tapi kan Arga baru 18 tahun.... (Revisi dipubl...