6. Believe.

35.7K 4.9K 1.1K
                                    

Update!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, komen ok? thanks.

***
Mata Soobin menatap kearah depannya, disana ada seorang omega yang baru saja masuk ke sekolahan ini, bisa dibilang murid baru sih.

Para alpha dikelas tampak tertarik, karena murid baru itu seorang omega perempuan yang sangat cantik.

Hampir rata-rata omega yang Soobin temukan itu cantik, entahlah dia bisa dikatakan apa karena dia omega laki-laki.

"Hei, incaran baru tuh, aku yakin dia bakalan mau denganmu," ucap salah satu teman Yeonjun yang sesama alpha itu, Yeonjun cuma mengeryitkan dahinya.

Lalu dia bisa melihat omega itu tersenyum kearahnya, sayang sekali Yeonjun langsung melengos kearah lain.

Soobin menoleh kearah yang sedang ditatap oleh cewek itu, ternyata Yeonjun, harus dia tanpa menebak juga bisa tau, semuanya selalu begitu, palingan bentar lagi dia habis sama Yeonjun.

Untuk ucapan Yeonjun beberapa hari yang lalu, Soobin sudah mulai mencoba melupakannya, tapi kenapa tetap saja ucapan Yeonjun gak bisa lupa dari pikirannya.

Bodoh, dia itu cuma mau mencampakkan Soobin saja, Soobin yakin, Yeonjun seseorang yang gak bisa dipercaya.

"Mulai tertarik dengan Yeonjun? Sayang sekali aku sudah jadi mate seseorang, kalau aku masih belum pernah berhubungan dengan siapapun, aku akan menawarkan tubuhku ke dia," ucap salah satu omega yang duduk dibelakang Soobin itu.

Soobin terdiam, emangnya kalau sudah memiliki mate bisa tertarik sama alpha yang lain? Bisa saja emang dasaran omega cewek dibelakangnya saja yang genit.

"Aku tidak tertarik dengan Yeonjun," balas Soobin sambil menatap kearah jendela disebelah kanannya itu.

Guru memulai pelajarannya kali ini, Soobin sibuk mencatat materi yang sedang ditulis oleh guru di papan tulis.

Murid baru tadi duduk disebelah Yeonjun, maksudnya bangkunya berada tepat disebelah bangku Yeonjun.

Mukanya memerah sendiri ketika tau bahwa Yeonjun sedang menatapnya saat ini.

"Kamu gila senyum-senyum sendiri?" tanya Yeonjun dengan heran ke murid baru dikelasnya itu.

Sebenarnya dia saat ini sedang menatap kearah Soobin yang sedang mencatat dibuku catatannya itu, bukan memperhatikan cewek disebelahnya itu.

"Aku sedang malu, soalnya kamu menatapku dengan intens sekali," jawabnya sambil memegang pipinya yang memerah.

Alpha yang duduk dibelakang Yeonjun langsung tersenyum, ayo Yeonjun dapatkan dia, lalu selanjutnya mereka yang akan mengambilnya.

"Untuk ukuran murid baru kamu percaya diri sekali ya? Padahal aku tidak menatapmu sama sekali," jawab Yeonjun langsung sambil memainkan pena ditangannya.

Guru yang barusan mengajar itu sedang menerima telepon diluar.

Soobin berhenti dari mencatatnya dan menatap sekilas kearah Yeonjun yang sedang menatapnya juga.

Dia langsung mengalihkan tatapannya itu, kenapa matanya selalu bertemu dengan mata Yeonjun coba, itu memalukan.

Soobin menatap kearah jendela disebelahnya itu dan bisa dilihat bahwa pipinya memerah sekali saat ini.

Yeonjun menoleh kearah belakangnya, "Aku tidak tertarik dengannya, kalau mau mengincarnya, lakulanlah sendiri."

Lalu Yeonjun pergi dari kelas, izinnya sih ke kamar mandi, tapi dia malah mengajak Soobin agar pergi keluar juga.

Soulmate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang