18. Cook.

24.2K 3.5K 456
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, thanks.

***
Soobin lagi-lagi hanya bisa diam ketika melihat keluarganya yang menatapnya dengan sangat intens itu.

Padahal Soobin gak melakukan tingkah yang aneh kok, dia hanya duduk di ruang tamu sambil menonton tv lalu pintu rumahnya kebuka ternyata keluarganya pulang.

Tapi bukannya menyapa Soobin, mereka malah menatap Soobin dengan menggoda begitu, emangnya dia kenapa coba.

"Kami gak ada disini kamu sudah jadi mate seorang alpha aja," ucap kakaknya itu membuat muka Soobin langsung memerah, lho ketahuan ya?

"Kamu sepertinya lupa menutupi tandamu, Soobin, kelihatan sekali saat ini," lanjut kakaknya saat melihat adiknya yang tampak bingung itu.

Soobin secara reflek langsung menutupi lehernya itu.

Ah memalukan, seharusnya dia memakai baju yang tertutup dan gak terlalu longgar seperti ini.

"Tapi gak masalah sih, lagipula kami gak melarang sama sekali, itu hidupmu, tapi kami mau bertemu dengan matemu itu," ucap mamanya membuat Soobin cuma menunduk sambil memainkan bajunya.

Bertemu dengan Yeonjun? Entah kenapa Soobin malah takut sendiri padahal Yeonjun tampak biasa saja dan mudah akrab sama orang lain.

"Siapa namanya?"

"Yeonjun," balas Soobin sambil menunduk malu itu, apalagi papanya sedang menatapnya dengan beda sekali, seperti mengejek dan menggoda sekaligus.

Sebentar, Soobin sepertinya kelupaan sesuatu, dia baru saja mau mengecek handphonenya tapi ada sebuah ketukan di pintu mereka.

"Siapa?" tanya mamanya itu sambil membuka pintu lalu disana ada laki-laki yang seumuran dengan anaknya itu.

Oh, ini ternyata Matenya Soobin, Yeonjun yang kaget ternyata bukan Soobin yang membuka pintu langsung menunduk pelan.

"Hallo tante, saya Yeonjun," kenal Yeonjun membuat mama Soobin tersenyum lalu mengajak Yeonjun agar masuk ke dalam rumah.

Yeonjun sebenarnya enggan, malu saja dia ketemu dengan keluarga Soobin tanpa terduga seperti ini.

Padahal aslinya mereka mau pergi ke sekolah bukan untuk belajar tapi karena ada perlombaan disana.

Dan mereka berdua ikut, anak-anak dikelas semuanya harus ikut.

"Jangan bertanya aneh-aneh," pinta Soobin ke ayah dan kakaknya yang tersenyum mendengar ucapan Soobin.

Soobin lucu sekali saat ini dengan muka memerah padahal keluarganya tidak melakukan apapun ke Yeonjun.

"Mau minuman?"

"Ah enggak tan, Yeonjun dan Soobin harus ke sekolah ada lomba disana," balas Yeonjun dengan cepat ketika ditawarin minuman itu.

Lalu Soobin cuma bisa diam duduk di sebelah Yeonjun itu, Yeonjun tampak tenang sekali kenapa Soobinnya yang gelisah begitu.

"Hei biasa aja kenapa kamu takut sekali jika alphamu itu kami sakiti," tegur papanya membuat Soobin menatap papanya dengan tajam dengan cemberut itu.

Dia memegang tangan Yeonjun agar segera bangkit dari duduknya, Yeonjun cuma mengikuti saja.

"Kami mau pergi, nanti saja tanya-tanyanya," ucap Soobin masih memegang tangan Yeonjun dan mengajak Yeonjun agar segera pergi dari rumahnya.

Yeonjun cuma tersenyum canggung ke keluarga Soobin.

"Hei, bukankah gak sopan."

"Daripada kamu ditanya-tanya enakan langsung kabur langsung," jawab Soobin sambil menerima helm yang diberikan Yeonjun ke dirinya itu.

Soulmate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang