20. Jealous.

27.1K 3.3K 221
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin membuka matanya dengan perlahan lalu melihat ada Yeonjun yang duduk disebelah ranjangnya itu.

"Akhirnya kamu sadar, mau minum?" tanya Yeonjun saat melihat Soobin yang akhirnya tersadar itu.

Soobin langsung menganggukkan kepalanya, sebelumnya dia dibantu oleh Yeonjun agar duduk.

Matanya menatap kearah tangannya yang diberikan plester itu, ah tangannya juga luka bukan hanya mukanya.

Yeonjun memberikannya sebuah gelas berisi air putih yang langsung diminum oleh Soobin.

Tangannya masih memegang gelas tersebut sambil melihat Yeonjun yang memperhatikannya.

"Maaf."

Soobin kaget kenapa Yeonjun malah minta maaf ke dirinya itu, padahal dia gak ada salah sama sekali ke Soobin.

"Buat apa?" tanya Soobin dengan bingung lalu tangannya meletakkan gelas tersebut ke atas laci yang ada disebelahnya itu.

Yeonjun memegang tangan Soobin yang tidak memegang apapun itu.

"Kamu pasti kesusahan bukan punya mate sepertiku? Aku bahkan tidak sadar mereka bakalan menggila seperti itu," jawab Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang sedang menatapnya juga.

Lalu dia bisa merasakan tangannya itu dicium oleh Yeonjun.

"Gak kok, kenapa kamu berpikir seperti itu? Mereka hanya butuh waktu aja buat nerima, santai aja aku gapapa," balas Soobin lalu dirinya langsung dipeluk oleh alpha dihadapannya itu.

Tangannya membalas pelukan dari Yeonjun tersebut sambil menaruh dagunya di bahu alpha dipelukannya ini.

Sebenarnya dia heran omega itu seperti gak ada alpha lain aja, kalaupun Yeonjun gak menjadi mate Soobin, mereka emangnya rela kalau Yeonjun menjadi mate salah satu dari mereka?

Sepertinya tidak mungkin rela juga, pemikiran mereka pendek sekali, mereka boleh rendah dimata alpha dan beta, tapi pemikiran mereka harus tetap di atas.

Oh iya, apa yang terjadi dengan para omega yang membullynya itu?

Pelukan mereka terlepas tapi Yeonjun lanjut memegang tangannya lagi.

"Apa yang kamu lakukan ke mereka yang membullyku tadi?" tanya Soobin yang penasaran sambil menatap kearah Yeonjun yang tersenyum miring itu.

Mencurigakan jika Yeonjun sudah tersenyum seperti itu, tamat riwayat omega yang membullynya tadi.

"Entah? Aku menyuruh semua temanku yang memberi mereka hukuman, aku tidak peduli sih," jawab Yeonjun sambil menatap kearah tangan Soobin.

Soobin malah tambah penasaran dengan apa yang terjadi.

"Mereka tidak melakukan hal yang aneh-aneh bukan?"

"Siapa yang tau? Bisa saja ada alpha yang melakukannya, lagipula mengurusi mereka yang bahkan gak memikirkanmu sama sekali, berpikirlah secara logis dan gak perlu memikirkan orang lain, Soobin."

Soobin terdiam saat mendengar perkataan Yeonjun.

Dirinya memang bodoh sih, selalu saja memikirkan orang yang bahkan gak peduli dengan dirinya.

Karena hal itu dirinya mudah dipengaruhi dan mudah dibodohin oleh orang-orang di sekitarnya.

"Sebenarnya sih gak salah memikirkan orang lain, tapi pikirkan tentang dirimu dulu pertama kali," lanjut Yeonjun lalu melihat Soobin menganggukkan kepalanya.

Yeonjun bangkit berdiri dari duduknya membuat Soobin heran.

"Mau kemana?"

"Mau keluar, kamu masih merasa sakit? Kalau masih kita diam saja di uks," jawab Yeonjun namun Soobin langsung menggelengkan kepalanya.

Soulmate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang