Anggota Black Wolf nongkrong seperti biasanya, meski terkesan masih pagi namun basecamp mereka tidak pernah mendekati kata sepi. Itu karena Kenzy, Reynan, Gogon dan Bara memilih home schooling jadi mereka biasanya akan berkumpul setelah melakukan aktivitas pribadi masing-masing.
Prang!
"Perasaan gue kok nggak enak Ken." Celetuk Reynan tiba-tiba setelah melihat bungkalan gelas berubah menjadi serpihan kaca.
"Hati hati ogep, iyalah perasaan lo nggak enak, minum alkohol di pagi hari sambil berdiri lagi. Untung aja jantung lo nggak minta kompensasi." Jawab Kenzy yang sudah menarik tangan Reynan agar menjauhi pecahan gelas.
"Lo kenapa tiba-tiba minum gini sih, bukan lo banget."
"Terlepas dari gue yang minum tiba-tiba, perasaan gue seriusan nggak enak Ken." ujar Reynan serius.
"Hah maksudnya?" Tanya Kenzy yang masih bingung dengan tingkah aneh Reynan.
"Lo nggak pernah kepikiran tentang penyerangan Ken?"
"Dibanding itu gue lebih mikirin anak Arkas. Gue yakin mereka bakal nyerang kita cepat atau lambat." ucap Kenzy saat menyesap sepontong rokok.
"Kita harus nyusun plan B Ken." Sela Bara dari pintu masuk yang tak sengaja mendengar pembicaraan terakhir mereka.
"Gue setuju." Ternyata ada Gogon dan Jaki juga yang berjalan di belakang Bara dan disinilah mereka berlima sekarang. Melempar opini untuk planning mereka di ruang khusus. Bisa dikatakan planning sementara sih, sampai disetujui oleh Alexa.
"Pertama yang harus kita lakuin adalah memperketat keamanan, terutama basecamp ini. Gue yakin tentang posisi Alexa yang sementara diganti sama gue ini udah nyebar di kalangan anak motor. Kesempatan ini tentu bakal mereka manfaatin."
Keempatnya mengangguk setuju.
"Gue coba hubungin Alexa dulu deh, buat persetujuan."
"Jangan Bar." Cegah Kenzy.
"Dia lagi banyak masalah, gue nggak mau ngbebanin pikiran dia. Lagian kemarin dia pernah bilang kalo 'lakuin apapun yang menurut kita baik' nanti biar gue sendiri yang bilang ke dia kalo waktunya udah pas."
Benar juga sih, Alexa sudah sangat diberati oleh beberapa tanggungan yang menyita banyak pikirannya. Mereka nggak mungkin nambah lagi dengan berita ini.
Sreak
Tiba-tiba salah satu anggota Black Wolf masuk ke ruangan dengan kertas kumel ditangannya. Nafasnya ngos-ngosan, sepertinya cowok itu berlari saat kesini. "King, gue nemuin kertas ini di pintu belakang."
Ya, orang yang di panggil King itu adalah Kenzy, nama yang kerap dipake anak- anak. Kenzy sontak berdiri dan merampas kertas itu.
SELAMAT MENYAKSIKAN KEMATIAN PT.2
"ANJING! Kita kalah cepat." Umpat Kenzy yang sudah meremas kuat kertas itu. Tangannya mengepal erat bahkan uratnya sangat tampak menonjol sekarang. Bukan cuma Kenzy tapi keempat sahabatnya pun begitu. Mata mereka sama-sama menggambarkan aura kemarahan yang mendalam.
Kenzy berjalan cepat menuju anak Black Wolf diikuti keempatnya.
Brak!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA: Universe Pluto [End]
ChickLit"Gue mau tubuh lo yang nggak berguna ini buat gue jual ke pasar organ, gimana?" -Alexa "Gue punya dendam buat satu nama yang gue pastikan akan membusuk dipenjara." -Alata Rat 17+ terdapat kata-kasar kasar dan adegan kekerasan! Tidak menggunakan ba...