Dea!
"A-al, lepasin aku sekarang." Alexa bergerak meminta diturunkan Alata yang sialnya malah diacuhkan.
"Aish, turunin dulu cepetan." Alexa menuntut. Astaga ia benar-benar tidak enak dengan Dea apalagi tatapannya yang menyiratkan luka? Masalahnya ini sahabatnya kalo bukan pun ia mah bodo amat.
Masih tak ada sautan dari mulut Alata. Cowok itu memilih bungkam sampai Dea benar-benar berada tepat didepan mereka.
"Loh Ale?!" Dea kaget ternyata Alexa-lah yang ia temui sekarang.
"Kok lo disini, lo sakit apa heh?" Tanya Dea tak santai.
"Anu De, gue...." Alexa menggigit bibir bawahnya coba memikirkan alasan tepat yang harus ia katakan.
Melihat tingkah Alexa seperti itu, Dea hanya bingung lalu tak sengaja memusatkan atensinya pada bahu Alexa yang telah dibaluti perban. “Bahu lo kenapa Ale? Jadi lo korban kecelakaan tunggal yang mama temuin tadi pagi?”
"Ma-ma?" Alexa mengulang kata itu sembari menatap bingung mereka satu persatu.
"Iya, yang nolongin lo tadi sebelum kak Alata."
"Kak?" Alexa kembali dibuat bingung lagi. Maksudnya gimana sih ini. Alata sama Dea beneran pacaran? Emangnya udah sejauh apa hubungan mereka berdua? Dea bahkan udah saling kenal dengan mama Alata. Serta apa ini, dia juga memanggil Alata dengan sebutan kak? Apa selama ini mereka menjalin secret relationship?
Jujur saja ia jadi pusing sekarang. Who is Dea? Gadis yang bertahun-tahun dekat dengannya dengan segala sikap hangatnya ternyata menyimpan rahasia besar darinya? Jujur saja selama Alexa dan Dea bersahabat, Dea tidak pernah sama sekali menceritakan perihal keluarganya. Selalu ada alasan yang dibuat bersamaan raut muka masam dan kecewa. Lantas Alexa pikir Dea salah satu korban broken home.
"Ah, lo banyak tany-"
"Kayak lo! Udah sekarang balik ke rumah." Sela Alata dan segera beranjak ke area parkiran.
"Ah rese lo, tungguin woy!"
"Ayo kak Ali, emang deh adik kakak satu itu ga ada adab emang." Omel Dea sambil menarik tangan seorang lelaki dewasa yang sendari tadi bersamanya. Ya, sosok itu bernama lengkap Raja Zahali Maheswara.
Alexa bingung harus berbuat apa. Banyak sekali pertanyaan yang bersarang dikepalanya.
Mereka itu beneran pacaran atau bukan sih. Alexa membatin sambil melirik ke belakang, tentunya ke arah Dea yang kini mengejar mereka.
"Jangan liat ke belakang, gue kesusahan. Lo kira lo ringan?" Gerutu Alata kesusahan.
"Em... turunin aja gapapa, dipapah kayak tadi aja." Timpal Alexa tidak lagi mengalungkan tangannya pada leher Alata.
Alata mendengus. "Cewek tuh suka gini ya emang. Sok nolak padahal suka."
Dea dan kak Ali berhasil menyusul keduanya, mereka akhirnya jalan bersamaan dengan Dea yang bertanya sepanjang jalan. “Gimana keadaan lo Ale? Udah baikan? Ada yang sakit atau ada yang perlu kita bawa ke rumah sakit lain atau magh lo kambuh lagi atau bahu lo sakit lagi atau tubuh lo ada yang luka, atau-“
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXA: Universe Pluto [End]
ChickLit"Gue mau tubuh lo yang nggak berguna ini buat gue jual ke pasar organ, gimana?" -Alexa "Gue punya dendam buat satu nama yang gue pastikan akan membusuk dipenjara." -Alata Rat 17+ terdapat kata-kasar kasar dan adegan kekerasan! Tidak menggunakan ba...