11

438 28 2
                                    

Sepertinya malam ini akan terjadi perang mata antara Revan dan Arnold. Sendari awal mereka berkumpul, keduanya masih saja enggan untuk menatap ke arah lain, ke arah Alata misalnya.

"Maksudnya gimana? Kita berdua tau ya lo anak tunggal." Tanya Revan mengintimidasi.

Arnold menghela nafas berat. "Gue kan pernah cerita ke kalian soal mantan pacar gue yang jadi adek tiri gue waktu itu."

Mulut Revan langsung membulat berbeda dengan Alata yang awalnya fokus ke ponselnya kini ikut beralih menatap wajah Arnold.

"Nold, Lo kalo ngomong yang serius anjir. Kemarin itu cuma candaan lo doang kan?"

"Ga mungkin jaman sekarang kasus kayak lo muncul lagi di permukaan dunia yang udah modernisasi ini." Lanjut Revan yang menolak keras ucapan Arnold. Iyalah, orang zaman udah kayak gini emang masih ada ya? Nggak kan?

"Jelasin Nold, kali ini gue pengen denger jujur dari mulut lo." ucap Alata yang juga ikut penasaran.

"Gue nggak pernah bercanda Van, Al. Dia beneran adik tiri gue dan mantan pacar gue." Jawab Arnold pasrah lalu menunjukkan foto di layar ponselnya.

Revan dan Alata benar-benar dibuat terkejut dengan kebenaran ini. Iya, Alata tidak habis fikir dunia ternyata sesempit ini. Gadis yang sangat-sangat ia hindari malah memiliki hubungan seperti ini dengan Arnold, sahabatnya.

"Gimana ceritanya coba, kok bisa?"

Alata menatap Revan malas. "Apa aja bisa terjadi di dunia ini Van. Orang mati aja bisa idup lagi."

"Ya maksud gue... Argh, pokoknya jelasin Nold. Gimana bisa, gue mau tau." tuntut Revan yang penasaran setengah mati.

"Alexa perempuan yang sampai sekarang bikin cinta gue enggan berpindah Van. Selama kita pacaran dia nggak banyak mau, dia tetep gadis kecil dengan segala ketomboyannya. Dia sering ngajak ziarah ke makam papanya dan ke basecamp anak Black Wolf yang sekarang dipimpinnya." Mendengar penuturan itu membuat Revan ikut menghela nafas kasar. Pasalnya Arnold itu 11/12 dengan Alata. Keduanya, sama-sama susah menyukai perempuan dan bodoh dalam hal melupakan.

"Terus kalian putus, karena bokap lo nikah sama nyokap Alexa?" Terka Revan yang langsung diangguki Arnold.

"Masalahnya tuh berawal dari..." Arnold berhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. Butuh mental yang berlipat baginya agar bisa menceritakan ini lagi. "Gue belum pernah ngenalin bokap gue ke nyokapnya dia. Rencananya secepatnya gue mau kenalin, lagian lo tau lah bro umur kita berdua masih terlalu muda. Demi Tuhan gue mau seriusin dia abis lulus SMA tapi ternyata malah keduluan."

Alata dan Revan menyimak, mereka tentu menghargai keberanian Arnold sekarang yang diketahui pasti tak mudah untuk mengatakan semuanya.

"Bokap minta gue dateng ke Cafe Siang Malam dan ngajak Alexa. Disini bokap juga nggak tau kalo Alexa anak dari wanita yang malam itu sama dia. Dia cuma mau gue bawa pasangan aja biar nggak sendiri, dan lo berdua pasti udah menduga kan apa yang terjadi setelahnya."

Keduanya mengangguk paham, mereka tidak bodoh untuk tidak tau apa yang akan terjadi. Tentu saja itu awal mulanya bukan?

"Maaf, tapi bokap lo sama nyokap Alexa tetep mau lanjut meski udah tau?"

ALEXA: Universe Pluto [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang