29

1.6K 122 11
                                    

Jisoo sedari tadi tidak melepaskan genggaman nya pada taehyung. Dia merasa sangat bersalah, jisoo pun tidak henti hentinya memandang wajah taehyung lekat lekat. Pria yang ada dihadapannya sekarang ini berbaring lemah di brangkar rumah sakit. Berbanding terbalik, taehyung yang selalu menjaga nya dan melindunginya sekarang berbaring lemah tidak berdaya

''Tidak, taehyung ku tidak selemah ini. Dia kuat, taehyung ku akan sadar, aku sangat yakin itu'' gumam jisoo pada dirinya sendiri

Selang beberapa waktu pintu pun terbuka, menandakan ada seseorang yang masuk

Ceklek

Langsung saja min young berlari kecil ke arah anaknya yang terbaring lemah. Di ikuti juga dengan Tae hee dibelakang nya

''Taehyung bangun sayang, apa yang terjadi dengan mu'' min young pun sedari tadi tidak berhenti henti menangis

''Gwaenchana'' ucap tae hee pada istrinya

''Arra, aku sangat mengkhawatirkan nya''

Jisoo pun sedari tadi hanya diam saja, dia tidak berani berbicara. Tiba-tiba saja Tae hee menghampiri nya

''Kau, wanita tidak tau malu. Aku yakin, taehyung seperti ini itu gara gara kau wanita murahan!'' ucap tae hee pada jisoo

Jisoo pun tidak berani berbicara, dia hanya menundukkan kepalanya saja. Dan tidak berani menatap appa nya taehyung

''Aku sedang berbicara kepada mu, mengapa kau diam saja hah!'' lanjut tae hee

''Paman ini semua bukan salah jisoo'' jimin pun tiba-tiba datang dan bersuara

''Enyalah dari hadapanku sekarang! Aku tidak mau melihat wajahmu itu'' muak tae hee pada jisoo dan tidak menyahuti apa yang jimin kata kan

''Jisoo sebaiknya kita menunggu di luar saja'' ajak jimin pada jisoo

''T-tapi jim taehyung'' jawab jisoo sangat pelan

''Aku tau kau sangat mencemaskan nya, tapi sekarang situasinya sedang tidak baik''

''Baiklah ayo.''
.
.
.
.
.

Di rumah di kediaman nya Lee Seojoon sedang diadakan pertemuan penting. Tetapi ketika dia ingin membahas nya, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Menandakan ada telpon masuk

''Yeoboseyo?'' ucap lee seojoon pada orang disebrang sana

''Kami dari kepolisian seoul ingin melaporkan, apa benar ini dengan ayah nya dari tersangka''

''Nee? mungkin anda salah sambung''

''Apakah anda yang nama nya tuan Lee seojoon?'' tanya polisi di sebrang sana

''Itu benar. Anda menelpon saya ada apa? Dan maksud anda, yang tersangka?''

''Saya ingin memberitahukan kepada anda, bahwa putri anda saya tangkap atas kasus penembakan dan membahayakan nyawa seseorang. Dan silahkan anda datang kesini untuk info lebih detail nya''

''Putri saya? Maksud anda Bae Irene?''

''Nee itu benar, mohon kedatangan nya. Terimakasih!''

Tut

Panggilan telpon pun diakhiri

''Pantas saja aku mencari mu kemana mana, ternyata kau berbuat sesuatu kejahatan Bae Irene. Kau membuat ayah mu malu saja!'' batin Lee Seojoon

''Tuan lee apakah kita akan memulai nya sekarang?'' tanya rekan kerja nya

Seojoon pun tersadar dari lamunan nya, dan langsung saja dia berbicara

Heart [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang