part 1

183 11 0
                                    

" anisa !!! "

"I..i..iya bu.. "
Jawab ku terbata-bata...

" Kenapa akhir-akhir ini nilai kamu menurun ?"

" Maaf bu, mungkin saya kurang fokus belajar "

" Baik.. ini surat pemanggilan orang tua, ibu tunggu orang tua mu datang besok jam 9 pagi "

Aku menerima sepucuk surat dari bu nita wali kelasku.

***
Jam istirahat siang.

" Nis... Kamu ada masalah ? "

" Enggak ra... "
Rara adalah sahabat ku.

" Terus kenapa akhir - akhir ini kamu tuh aneh tau gak ? Kamu jadi sering telat, kamu ngantuk dikelas, nilai kamu turun, kamu gak pernah kerjain PR sebenernya ada apa si nis "

Aku menghela nafas ... Hufttt...

" Aku itu sebenernya setiap hari nemenin bagas "

" Nemenin bagas ? Bagas Anak kelas 3 c "

" Iya "

" Kamu pacaran nis sama dia ?"

Aku mengangguk pelan.

" Hah ? Sejak kapan ? "

" Udah 3 bulan ini "

" Hah ... Serius ? "

" Iya "

" Ya ampun nisa... Kamu kok gitu sih sama aku, kenapa kamu pacaran sama bagas gak cerita sama aku "

" Duh ra.. jangan marah donk, aku minta maaf ya.. bukannya aku gak mau cerita, tapi aku takut kamu salah paham sama aku. Kan kamu naksir sama bagas "

" Kamu beneran suka sama bagas nis ? "

" Yaiya... "

" Aku itu emang naksir sama bagas nis, tapi kalo kamu sama bagas saling suka, yaudah aku gak apa-apa "

" Beneran ra kamu gak marah sama aku ? "

" Enggak... Beneran "

Aku memeluk rara sahabatku.

***

" Ma... Ini surat dari bu nita "

" Surat apa ? " tanya mama serius

" Mama sama papa disuruh kesekolah "

" Memangnya kamu bikin masalah apa disekolah sampai - sampai mama sama papa dipanggil ? "
Papa memperjelas.

" Nilai anisa turun mah "

" Hemmm... Ada masalah ? "

" Enggak "

" Terus kenapa bisa turun ? Mama lihat akhir-akhir ini kamu tidurnya malam-malam ada apa ? "

" Mmmm... Anisa nemenin temen mah "

" Nemenin apa ? "

" Temen anisa itu dia mau daftar TNI gitu ma, jadi anisa nemenin dia belajar "

" Itu yang buat kamu nilai jadi turun ? "

" Iya anisa jadi sering ngantuk disekolah karena kurang tidur , anisa jadi ketinggalan pelajaran "

" Memangnya temen mu siapa nis ?"
Tanya papa.

" Namanya bagas pa, ma.. "

" Bagus itu kalo dia punya cita-cita jadi TNI, kayak papa gini "

Yah... Papaku adalah seorang TNI , papaku menjadi komandan Batalyon disalah satu daerah kalimantan timur.

" Nanti kamu lulus sekolah harus jadi Kowad "
*Nb : kowad adalah TNI wanita di TNI AD.

" Ihh.. papa nisa gak mau ah jadi TNI, anisa maunya jadi dokter pa "

" Tapi papa maunya kamu jadi kowad , kayak mas pras tu . "

" Pa mas pras kan laki-laki cocok aja jadi TNI "

" Iya tapi papa juga mau anak perempuan papa jadi kowad. "

" Sudah -sudah jangan ribut, besok mama akan datang kesekolah. Mama harap kamu berubah nis, jangan begini terus . "

" Iya ma , anisa minta maaf ya ma udah bikin mama kecewa, anisa janji giat belajar lagi "

" Yasudah kamu istirahat ya "

***
Bagas calling ....

" Halo.. " jawabku lesu.

" Nis.. kamu sakit ?"

" Enggak bagas "

" Kok lemes "

" Iya aku baru bangun, tadi tidur siang "

" Oh.. kamu sore ini sibuk enggak ? "

" Kenapa ? "

" Temenin aku lari-lari yuk "

" Mm.. oke, aku siap-siap dulu ya "

" Oke aku jemput kamu "

***

Tok..tok..tok...

" Ya... Mau cari siapa ? "

" Permisi tante, saya bagas. Saya mau jemput anisa "

" Oh bagas, masuk dulu ya... Anisanya mungkin masih siap-siap "

Bergegas bagas mengikuti mama dan duduk diruang tamu.

" Permisi om.. "

" Siapa ini ma? "

" Temennya anisa pa, namanya bagas "

" Ohh ini yang namanya bagas ? ,"

" Iya om saya bagas "

" Baru aja tadi siang anisa cerita, kamu mau jadi TNI ? "

" Insha allah om, Menjadi TNI itu cita-cita bagas dari kecil. "

" Om suka sekali kalo ada anak jaman sekarang yang masih memiliki cita-cita TNI, sama... Nanti anisa juga akan menjadi TNI wanita. "

" Ih papa " sahutku turun dari tangga.

" Oya kalian mau kemana ? "

" Saya mau ajak anisa ke stadion om... Kita berdua mau lari sore "

" Oh bagus... Nisa sekalian kamu lari-lari juga.
Jadi kalo mau jadi TNI mulai dari sekarang fisiknya harus dilatih, ya lari, ya renang , ya restok, ya push up, sit up , paham ? "

" Ya om "

" Oke kalian pergi sana , jangan sampai magrib ya pulangnya "

" Ya om ... Permisi "

****

Untuk AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang