part 3

63 5 0
                                    

" 1 .. 2.. 3...4..5..6..7..8."
Aku menghitung jumlah sit up bagas.

" Sayang gantian "

" Ok, sekarang aku yang hitung kamu ya sayang"

" 1...2...3..4..5..6...7..8.."

Setiap sore aku dan bagas bersama-sama melatih fisik.
Ya pada akhirnya aku menuruti kemauan papa untuk menjadi kowad.

Aku dan bagas punya mimpi yang sama menjadi abdi negara.

" Sayang, kita kan udah selesai ujian sekolah rencananya kamu mau langsung daftar ?"

" Iya nis, aku mau langsung daftar mumpung bulan juni dibuka pendafatara. Kamu gimana ? "

" Mm.. aku iya juga , tapi yank besok itu kata papa pendafatarannya yang dibuka Bintara dulu"

" Ya gak apa sayang, aku mau coba peruntungan semua. "

" Kamu gak nunggu akmil aja sayang ? "

" Aku coba dulu yang bintara nis , kalo gugur ya aku nanti coba lagi kalo ada pendaftaran akmil "

" Semangat !!!"

" Kamu juga yang semangat ya sayang "

***
" Pa... Apa kita sebagai orang tua gak memaksakan kehendak ?"

" Memaksakan kehendak gimana ma?"

" Itu lo anisa, biarkan saja kalo dia mau kuliah kedokteran "

" Coba dulu ma, kalo dia masuk kowad nanti dia bisa lebih disiplin "

" Hemm.. yasudahlah terserah papa saja "

" Mamaaaaa"

" Nis... Dari mana ?"

" Biasa ma lari sore sama bagas "

" Gitu donk anak papa rajin melatih fisik "

" Kamu gak makan nis ? Dari siang mama perhatiin kamu belum makan "

" Anisa gak laper ma, tapi ya gitu haus terus "

" Jangan gitu nis, nanti kamu sakit "

" Ma..ma.. "

" Apa "

" Mau mas pras udah punya pacar lo "

" Oya tau dari mana ? "

" Anisa lihat di instagram mas pras "

" Coba-coba mama lihat "

" Ih.. cantik mah "

Aku menunjukkan sosmed mas pras pada mama dan papa.

" Tu pa  cantik ya... "

" Iya " sahut mama

" Mama setuju ?"

" Ah kamu ini nis, mama mana tau mau setuju apa enggak, kan mas mu belum kenalin sama mama papa "

" Tapi ini cantik lo ma "

" Nis.. mama itu gak peduli cantik, yang penting nanti calon istrinya mas pras harus bisa ngurus mas pras dengan baik "

" tuh pa.. mama aja baik banget, gak kayak papa maksain anisa jadi kowad "

" Coba dulu nis, papa itu bukannya maksain, nanti juga buat masa depan mu "

" Ih papa selalu gitu "

" Lagian kamu kan jadi semangat latihan ada bagas yang nemenin , kamu pacaran ya sama bagas ?"

Untuk AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang