part 11

75 5 0
                                    

Rara pov-

Pagi ini badan ku terasa aneh, suhu ku tinggi, dan aku menggigil.
Apa yang terjadi dengan ku.

" Mas.. "
Suara ku lirih memanggil mas bagas.

" Mas "
Aku merasa tak kuat lagi menahan rasa sakit di tubuhku.

Berkali-kali aku memanggil mas bagas yang sedang berada dikamar mandi, tapi tak ada jawaban.

Berusaha aku bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Tapi tiba-tiba kepala ku berat dan...

Bruk...
***
Bagas pov-

" Sayang.... Rara ... Ra..."
Aku melihat rara tergeletak dilantai.

Badannya panas, wajahnya pucat.
Bergegas aku membawa rara kerumah sakit.

" Ra... Bangun ra "

Sepanjang jalan saat melewati lorong rumah sakit aku tak pernah melepaskan tangan istriku.

Tok..tok..
" Permisi dokter anisa, ada pasien ibu hamil masuk ugd "

" Baik saya segera kesana "

Anisa bergegas menuju ruang ugd.

Betapa terkejutnya anisa saat melihat wanita hamil yang akan diperiksanya adalah rara sahabatnya.

" Rara ?"

" Ra... Ini kamu ? "

" Apa yang terjadi ra "

" Suster saya mau lihat riwayat pasien atas nama ibu rara "

Segera aku memeriksa rara.

Suhu rara menurun setelah mendapatkan penanganan .

" Suster dengan siapa ibu rara kerumah sakit ?"

" Dengan suaminya dok "

" Bisa minta tolong panggil suami ibu rara ?"

" Maaf dok sepertinya suami ibu rara sedang keruang administrasi "

" Baik sus, nanti kalo sudah tolong sampaikan ke suami ibu rara suruh keruangan saya "

" Baik dok. "

***
" Maaf bapak dengan suami ibu rara ?"

" Iya dok, saya suaminya . Bagaimana keadaan istri saya ?"

" Silahkan bapak keruangan dokter anisa ya pak, nanti dokter anisa akan menjelaskan "

Anisa...
Nama itu...

Tok..tok..

Silahkan ... Teriak anisa dari dalam ruangan.

Anisa masih menghadap rak buku yang ada dalam ruangannya .

" Permisi dokter, saya suami dari pasien bernama rara "

Anisa terkejut setelah apa yang dia lihat didepannya.

Bagas... Laki-laki yang ia cintai dimasa lalu.
Laki- laki yang meninggalkannya tanpa pesan.

Hari ini dia berada dihadapan anisa.

" Mas... "

" Anisa "

Seketika air mata anisa ingin jatuh.

" Kamu... Suami rara ?"

Bagas tertunduk.

" Iya nis.. aku suaminya rara "

Anisa tak bisa lagi membendung air matanya, anisa menutup wajah.

" Kenapa kalian ...?"
Anisa tak sanggup berbicara.
Bibir anisa kaku.

Untuk AnnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang